Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mer-C: 28 Relawan Indonesia Tetap di Gaza

Kompas.com - 19/11/2012, 12:45 WIB
Aditya Revianur

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Medical Emergency Rescue Committe (MER-C) tetap mempertahankan 28 relawan asal Indonesia di Gaza. Ke-28 relawan tersebut bertugas merampungkan pembangunan Rumah Sakit Indonesia (RSI) di Bayt Lahiya, Gaza Utara, Palestina.

"Sejak 5 hari kemarin para relawan sudah stop bekerja karena serangan Israel. Relawan berlindung di basement rumah sakit Indonesia. Relawan tidak akan keluar dari Gaza apapun keadaannya," kata Presidiun MER-C Jose Rizal Jurnalis dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta, Senin (19/11/2012).

Rizal mengatakan, relawan di Gaza hanya berjarak 2 kilometer dari perbatasan Palestina-Israel. Sebab, RSI didirikan di daerah yang rawan perang kedua negara itu.

Pemilihan lokasi itu, ditujukan memberikan pertolongan medis korban perang dari pihak warga Gaza. Relawan, berkomitmen menyelesaikan pembangunan RSI tersebut.

"Rumah sakit akan selesai 1 tahun mendatang. Kalau dengan peralatan medisnya, sekitar 1,5 tahun mendatang baru akan rampung. Akhir 2013 sampai awal 2014 sudah bisa diselesaikan. Relawan sudah paham kalau pembangunan rumah sakit dalam keadaan serangan Israel," terangnya.

Jose menambahkan, sejak April 2012 pembangunan struktur RSI sudah 100 persen. Relawan dari Indonesia, masuk Gaza sejak Mei dan November 2011. Menurutnya, kontak antara MER-C dan relawan tetap lancar.

"Relawan masih menghubungi kami untuk mengabarkan keadaannya hingga tadi malam. Mereka mengatakan bom yang dijatuhkan Israel berjarak 50 sampai 100 meter dari RSI," pungkasnya.

Sementara itu, pimpinan divisi kontruksi MER-C Faried Thalib mengatakan, basement tempat berlindung relawan ditujukan menyimpan obat-obatan. Basement, temasuk dalam struktur RSI yang telah dirampungkan relawan.

"Keadaan basement itu aman untuk berlindung. RSI juga telah dipagar keliling. Tentara Israel hanya bisa menembusnya dengan tank," tandas Thalib.

Sebelumnya, sejak empat hari belakangan, Israel menyerang Gaza. Eskalasi serangan terus ditingkatkan. Menurut berita yang dilansir BBC, Israel sudah mengirimkan angkatan darat untuk menggempur Gaza.

Sebanyak kurang lebih 50 warga Gaza tewas akibat serangan Israel tersebut. Sementara, lebih dari 350 orang lainnya terluka.

Sedangkan, di sisi Israel, sejauh ini tiga orang tewas dan 18 orang terluka. Jumlah itu termasuk 10 orang tentara.

Menurut data angkatan bersenjata Israel, sejak Operasi Pilar Pertahanan digelar, Israel mengklaim Hamas sudah menembakkan 600 roket, 404 roket mengenai sasaran sementara 230 lainnya bisa ditangkal sistem pertahanan Iron Dome.

Sedangkan, Israel mengaku angkatan udaranya berhasil menembak 830 sasaran di Jalur Gaza.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com