Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemimpin Generasi Kelima, "Princeling" China

Kompas.com - 17/11/2012, 02:44 WIB

Pada Oktober 2007, Xi dipilih menjadi salah satu anggota Komite Utama Partai Komunis. Dari sinilah dia semakin masuk ke dalam jajaran elite. Princeling China banyak yang menodai partai, tetapi Xi menjaga profil diri agar tidak tercemar dengan skandal korupsi yang telah menjatuhkan para pemimpin muda China.

Pendiri Singapura, Lee Kwan Yiew, pernah mengatakan bahwa Xi adalah orang yang mau menjauhkan diri dari hal-hal yang menodai diri dan keluarganya. Secara kepribadian, Xi merupakan orang yang enak diajak bicara.

Saat mulai melejit dalam jajaran elite China pada 2007, istrinya lebih populer dari Xi. Sang istri pun diminta menjaga status agar tidak terlalu menonjol. Ini adalah permintaan partai, seiring niat para elite membina Xi menjadi pemimpin China berikutnya.

Apakah Xi akan membawa China menjadi negara demokrasi tanpa Partai Komunis yang mendominasi? Ini pertanyaan yang masih terlalu jauh. Pergantian pemimpin itu juga diyakini tidak akan mengarah pada perubahan sistem politik menuju demokrasi, sebagaimana terjadi di banyak negara.

”Kita tidak akan melihat reformasi politik yang sesungguhnya,” kata David Shambaugh, Direktur China Policy di George Washington University. ”Mereka sudah melihat kasus Uni Soviet, Arab Springs, dan revolusi di Asia Tengah. China tidak akan mengikuti semua itu,” katanya.

(REUTERS/AP/AFP)

***


Xi Jinping 

• Lahir: Beijing, China, 1 Juni 1953 

• Pendidikan: Tsinghua University, lulus 2002 

• Istri: Peng Liyuan

• Anak: Seorang putri 

• Karier:
 - Bergabung dengan Partai Komunis, 1974
- Sekretaris Partai Komunis Kabupaten Zhengding, Provinsi Hebei 
- Wakil Wali Kota Xiamen
- Ketua Komite Utama Kongres Rakyat Fuzhou 
- Gubernur Provinsi Fujian - Sekretaris Partai Komunis China Provinsi Zhejiang dan Ketua Komite Utama Kongres Rakyat Provinsi Zhejiang, 2003-2007 - Anggota Komite Utama Politbiro Partai Komunis dan Sekretaris Komite Pusat Partai Komunis China, 2007

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com