Bersama Xi, sederetan nama lain akan resmi memimpin China mulai Maret 2013. Mereka antara lain Li Keqiang (57), kini wakil perdana menteri, untuk menjadi perdana menteri berikutnya menggantikan Wen Jiabao.
Wang Qishan (64), kini salah satu wakil perdana menteri, diangkat menjadi Ketua Komisi Pusat untuk Inspeksi Kedisiplinan (CCDI). Badan ini adalah pengawas korupsi. Wang dikenal sebagai figur bersih dan serius menangani korupsi.
Dalam pidatonya setelah ditunjuk, Xi mengatakan, partai menghadapi tantangan berat, khususnya korupsi. ”Kita tidak bisa merasa puas dan kita tidak pernah bisa lengah. Ada banyak masalah dalam partai yang harus ditangani,” kata Xi.
Pergantian pemimpin ini diyakini tidak akan mengarah pada perubahan sistem politik menuju demokrasi sebagaimana terjadi di banyak negara. ”Kita tidak akan melihat reformasi politik yang sesungguhnya,” kata David Shambaugh, Direktur Kebijakan China di George Washington University, AS.
”Mereka sudah melihat kasus Uni Soviet, Musim Semi Arab, dan revolusi di Asia Tengah. China tak akan mengikuti semua itu,” katanya.