Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petraeus 'Membuat Kesalahan Kolosal'

Kompas.com - 13/11/2012, 10:30 WIB

WASHINGTON, KOMPAS.com - Mantan direktur CIA David Petraeus mengakui perselingkuhannya adalah "kesalahan kolosal." Pernyataan itu disampaikan oleh mantan juru bicaranya pada ABC News.

Kolonel Purnawirawan Steve Boyland mengatakan istri Petraeus Holly "tidak merasa bahagia" dengan pengakuan itu, dan menambahkan bahwa Holly "sangat marah."

Jenderal berbintang empat itu mundur karena skandal perselingkuhan dengan Paula Broadwell, seorang mantan tentara yang juga penulis biografinya.

Skandal itu terbongkar setelah seorang perempuan bernama Jill Kelley melaporkan adanya e-mail bernada ancaman.

Kelley, 37, mengatakan pada FBI bahwa ia menerima e-mail tanpa nama yang memicu dilakukannya investigasi pada Broadwell, seorang wanita bersuami dengan dua anak.

Dalam wawancara dengan ABC News, Kolonel Boylan mengatakan skandal Jenderal Petraeus dengan Broadwell, 40, dimulai setelah jenderal bintang empat itu pensiun dari Angkatan Darat. "Ia salah mengambil keputusan," kata Kolonel Boyland. "Itu adalah kesalahan kolosal, ia tahu itu, dan ia menyadarinya."

Ia menambahkan, "Mereka adalah keluarga yang kuat. Mereka akan berhasil mengatasi cobaan ini."

Hubungan itu dimulai dua bulan setelah Jenderal Petraeus, 60, menjabat sebagai direktur CIA pada September 2011, kata Kolonel Boyland. Ia juga mengatakan hubungan itu berakhir sekitar empat bulan lalu.

Undang-Undang Militer menyatakan perzinahan ilegal dan Jenderal Petraeus dapat menghadapi proses peradilan militer jika ditemukan bukti yang dapat mematahkan klaimnya bahwa perselingkuhan itu dimulai setelah ia meninggalkan kesatuan.

Petraeus bergabung dengan CIA pada 2011 setelah memimpin pasukan internasional di Irak dan Afganistan.

Ia adalah pejabat militer tertinggi setelah serangan 11 September yang mendapat banyak pujian karena berhasil mengendalikan "kebangkitan" di Irak dan menerapkan strategi melawan pemberontak di Afganistan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com