Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kongres AS Makin Gusar soal Skandal Petraeus

Kompas.com - 13/11/2012, 07:49 WIB

WASHINGTON, KOMPAS.com — Kalangan Kongres AS semakin gusar saat detail demi detail skandal perselingkuhan mantan Direktur CIA, David Petraeus, terungkap. Mereka mempertanyakan keputusan FBI yang dianggap menyembunyikan kasus tersebut dan menuntut penjelasan lengkap.

Para anggota Kongres, baik dari Partai Republik maupun Demokrat, menuntut digelarnya penyelidikan khusus terhadap bagaimana Biro Investigasi Federal AS (FBI) menangani kasus tersebut selama ini.

Senator Diane Feinstein, politisi Partai Demokrat yang menjadi Ketua Komite Intelijen Senat AS, mengaku sangat terkejut saat pertama kali mengetahui skandal tersebut justru dari media. ”Kami tidak mendapat informasi apa pun sebelumnya. Ini bagaikan petir di siang bolong,” ujar Feinstein saat diwawancara stasiun televisi Fox News, Minggu (11/11/2012).

Feinstein, politisi senior yang sudah menjadi senator selama 20 tahun, mengatakan, kasus itu berisiko kebocoran rahasia keamanan nasional yang bisa berbahaya dan menyayangkan mengapa pihaknya tidak diberi tahu lebih awal.

”Kami tahu bagaimana menyimpan rahasia. Paling tidak jika kami sudah tahu (soal skandal itu), kami bisa mulai berpikir dan membuat rencana. Tentu saja, kami sudah tidak punya kesempatan itu,” kata Feinstein.

Peter King, anggota DPR AS dari Partai Republik, kembali mempertanyakan mengapa butuh waktu terlalu lama bagi FBI untuk memberi tahu Gedung Putih soal skandal itu jika risikonya adalah kebocoran rahasia tingkat tinggi.

”Ini sama sekali tidak masuk akal. FBI sedang menyelidiki surat-surat elektronik, lalu surel- surel itu mengarah kepada Direktur CIA, lalu butuh empat bulan untuk mengetahui bahwa Direktur CIA terlibat,” kata King, Ketua Komite Keamanan Dalam Negeri DPR AS.

Komite gabungan

Senator Lindsey O Graham bahkan mengusulkan pembentukan komite penyelidik gabungan Senat dan DPR AS untuk menyelidiki penanganan kasus ini sejak awal. Komite serupa pernah dibentuk saat menyelidiki skandal Watergate dan Iran-Contra.

Petraeus mundur dari jabatannya sebagai Direktur CIA, Jumat pekan lalu, setelah skandal perselingkuhannya dengan Paula Broadwell diketahui FBI. Skandal itu terungkap setelah Broadwell mengirim surel-surel bernada mengancam kepada Jill Kelley (37), warga Tampa, Florida, yang dianggap ingin merebut Petraeus darinya.

Atas laporan Kelley yang merasa ketakutan, FBI kemudian melancarkan penyelidikan, yang mengungkap skandal itu. Meski demikian, para pejabat penegak hukum AS hingga saat ini menegaskan tidak ada indikasi kebocoran rahasia keamanan nasional.

Para pejabat tinggi FBI dan CIA dijadwalkan bertemu dengan para wakil rakyat AS di Kongres untuk memberikan penjelasan pada Selasa ini. (AFP/AP/Reuters/CNN/DHF)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com