Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FBI dan CIA Akan Paparkan Skandal Direktur CIA

Kompas.com - 12/11/2012, 16:38 WIB

WASHINGTON, KOMPAS.com — Para pejabat senior Biro Investigasi Federal (FBI) dan Badan Intelijen Amerika Serikat (CIA) akan memberikan paparan kepada pimpinan parlemen Capitol Hill, Selasa (13/11/2012), soal penyelidikan mereka terhadap perselingkuhan yang memaksa Direktur CIA, David Petraeus, mengakhiri kariernya dan memunculkan kekhawatiran soal bobolnya keamanan. Petraeus, pahlawan Amerika yang dipuji karena jasanya dalam perang Irak, mengundurkan diri Jumat lalu setelah mengakui bahwa ia berselingkuh.

Pengakuan tersebut mengagetkan banyak pihak di Washington, tiga hari setelah Presiden Barack Obama terpilih kembali dalam Pemilihan Presiden AS. Anggota terkemuka Partai Republik, Peter King, Minggu, mempertanyakan mengapa jika memang ada kekhawatiran serius soal intelijen, FBI membutuhkan waktu berbulan-bulan sebelum akhirnya memberi tahu Obama. "Ini tidak masuk akal," kata King, anggota terkemuka Partai Republik di Komite Keamanan Dalam Negeri, kepada CNN.

Pemerintah AS libur pada Senin dalam rangka peringatan Hari Veteran. Hari Selasa, para pejabat tinggi FBI dan CIA dijadwalkan bertemu dengan pimpinan Kongres untuk memberikan informasi terkini tentang penyelidikan yang dijalankan.

Kabar yang muncul ke permukaan menyebutkan bahwa perempuan teman selingkuh Petraeus bernama Paula Broadwell, seorang mantan anggota Angkatan Darat berumur 40 tahun yang memiliki akses luar biasa terhadap Petraeus saat menulis buku laris berjudul All In: The Education of General David Petraeus.

Laporan-laporan surat kabar, Minggu, mengungkapkan bahwa perselingkuhan itu muncul ke permukaan setelah FBI dipanggil sebagai bagian dari penyelidikan kriminal yang dijalankan setelah seorang perempuan lainnya mengeluh bahwa ia menerima surat-surat elektronik bernada ancaman dari Broadwell.
 
"Kasus ini tidak dimulai dengan Petraeus, tetapi muncul di dalam proses penyelidikan yang membuatnya tersandung," kata anggota kongres yang tidak disebutkan namanya kepada The New York Times.

Para pejabat mengatakan kepada media AS bahwa surat-surat elektronik bernada ancaman dan pelecehan dari Broadwell menunjukkan bahwa ia menganggap perempuan lain menjadi saingan potensial bagi dirinya dalam mendapatkan kasih sayang Petraeus, sang jenderal berumur 60 tahun.

Menurut seorang pejabat pemerintah kepada The New York Post, surat-surat elektronik itu menggunakan bahasa seperti, "Saya tahu apa yang Anda sedang lakukan," serta "Mundur dan menjauh dari cowok saya."

Media mengidentifikasi perempuan lainnya sebagai Jill Kelley (37 tahun), seorang "penghubung sosial" untuk pangkalan udara Florida yang telah berteman lama dengan Petraeus tetapi bukan merupakan anggota militer. Kelley yang merasa sangat ketakutan, kata Washington Post, beberapa bulan lalu mendatangi FBI untuk meminta perlindungan serta membantu mengidentifikasi si pengirim surat.

FBI tak lama kemudian menemukan adanya kegiatan surat-menyurat bernada seksual antara Broadwell dan Petraeus. Penemuan itu mengarah kepada kekhawatiran awal bahwa keamanan nasional dibobol jika seseorang telah masuk ke alamat surat pribadi kepala CIA.

Broadwell tinggal di North Carolina bersama suaminya yang merupakan ahli radiologi, Scott, dan kedua putra mereka. Ia berencana untuk merayakan hari ulang tahunnya ke-40 dengan mengadakan pesta besar di Washington akhir pekan ini. Namun, acara itu dilaporkan telah dibatalkan.

Kelley mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa keluarganya dan keluarga Petraeus telah berteman lebih dari lima tahun. "Kami menghormati privasi beliau dan keluarganya dan berharap yang sama bagi kami dan ketiga anak kami," katanya dalam pernyataan yang dikirimkan ke ABC News.

Petraeus sebelumnya telah dijadwalkan untuk memberikan kesaksian pada hari Kamis soal serangan di Benghazi, yang menewaskan Duta Besar Chris Stevens dan tiga warga Amerika lainnya. Wakil Direktur CIA, Michael Morell, yang saat ini menjabat sebagai direktur sementara, akan hadir pada hari Kamis menggantikan Petraeus.

Pengunduran diri Petraeus itu memberikan persoalan baru bagi Presiden Obama pada saat ia memulai periode kedua jabatannya. Obama kemungkinan juga akan menunjuk orang baru untuk menggantikan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton, Menteri Pertahanan Leon Panetta, dan Menteri Keuangan Tim Geithner.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com