Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sanksi bagi Haqqani Tidak Akan Efektif

Kompas.com - 07/11/2012, 05:50 WIB

ISLAMABAD, SELASA - Pencantuman jaringan Haqqani yang beroperasi di Pakistan dan Afganistan dalam daftar teroris Dewan Keamanan PBB tidak akan berdampak signifikan. Sanksi berupa pembekuan aset, embargo senjata, hingga larangan perjalanan pada tokoh-tokoh Haqqani seperti yang dilakukan Amerika Serikat tak akan memengaruhi operasi kelompok-kelompok militan.

Pakar persoalan kesukuan dari Pakistan, Rahimullah Yusufzai, Selasa (6/11), menilai sanksi itu tidak akan berpengaruh banyak. ”Kelompok militan itu memiliki sistem sendiri untuk mengumpulkan dana, tidak mengikuti sistem perbankan negara. Mereka punya sistem rahasia dalam mengumpulkan donasi,” jelasnya.

Sehari sebelumnya, Dewan Keamanan PBB memerintahkan sanksi global atas kelompok militan jaringan Haqqani. Haqqani dianggap bertanggung jawab atas banyak serangan mematikan di Afganistan, termasuk pembunuhan delapan orang di sebuah hotel di Kabul pada 2008. Mereka juga berada di balik serangan ke Hotel Intercontinental di Kabul, Juni 2011, yang menewaskan 11 warga sipil Afganistan dan dua polisi.

Sekutu Taliban

Jaringan Haqqani juga bertanggung jawab atas serangan pada September 2011 terhadap Kedutaan Besar AS dan markas Pasukan Asistensi Keamanan Internasional di Kabul. Sebanyak 16 warga Afganistan tewas dalam serangan selama 19 jam itu, termasuk enam anak.

Jaringan itu didirikan Jalaluddin Haqqani, pemimpin gerilya Afganistan yang dilatih tentara AS untuk melawan pasukan Uni Soviet di Afganistan pada 1980-an. Pada masa itu dia sangat dekat dengan intelijen AS dan Pakistan. Dia bersekutu dengan Taliban yang mengambil alih kekuasaan di Kabul tahun 1996. Kini jaringan itu dipimpin Sirajuddin, putra Jalaluddin.

Juru Bicara Presiden Afganistan Hamid Karzai, Siamak Herawi, menyambut sanksi tersebut kendati dinilai terlambat. Mereka berharap tekanan di tingkat regional dan global mampu menekan jaringan teroris.

Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahed, menyebut sanksi itu tak akan berpengaruh pada operasi mereka. Sanksi ini justru akan mempermalukan Pakistan yang saat ini menjadi anggota Dewan Keamanan PBB.

(Reuters/AFP/AP/GRE)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com