SARAJEVO, KOMPAS. com- Badan Amnesti Internasional menyerukan otoritas di Bosnia untuk menyediakan terapi yang tepat dan ganti rugi keuangan bagi perempuan korban perkosaan selama perang di Bosnia.
Mereka juga meminta pelaku perkosaan agar dikenakan hukuman. Amnesti Internasional sebagaimana dikutip kantor berita AP, hari Kamis (1/11/2012) menegaskan, ada puluhan ribu perempuan di perkosa selama terjadi perang di Bosnia, tahun 1992 - 1995.
Perang di bekas Yugoslavia ini melibatkan etnis Bosnia, Serbia, dan Kroasia. Amnesti Internasional mengatakan dalam laporannya bahwa para korban perkosaan yang hidup di negara kecil Bosnia yang didominasi kalangan etnis Serbia praktis diabaikan pihak otoritas di sana.
Lejla Hadzimesic, dari Amnesti Internasional menegaskan, organisasinya sudah meminta otoritas di Bosnia Serbia untuk memberikan ganti rugi keuangan bagi para perempuan korban perkosaan, begitu juga perawatan medis dan bantuan psikologi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.