Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suriah Kecam Bom Mobil di Beirut

Kompas.com - 19/10/2012, 22:18 WIB
Hindra Liauw

Penulis

BEIRUT, KOMPAS.com — Pemerintah Suriah mengecam serangan bom mobil yang terjadi di wilayah timur Beirut, Jumat (19/10/2012). Serangan tersebut disebut sebagai tindakan terorisme yang pengecut.

Menteri Informasi Suriah Omran al-Zohbi mengatakan, "Aksi terorisme yang pengecut ini tidak dapat dibenarkan, di mana pun lokasi kejadiannya."

Sementara itu, Sami al-Gemayel, pemimpin Phalange, partai Kristen yang kritis terhadap pemerintahan Presiden Bashar al-Assad di Suriah, juga tak ketinggalan mengecam aksi tersebut.

"Biarkan negara ini melindungi warganya. Kami tidak menerima kelambanan dalam hal ini. Kami telah memperingatkannya selama setahun. Cukup sudah," kata Gemayel yang saudara laki-lakinya tewas dibunuh pada November 2006.

National News Agency, mengutip data pertahanan sipil, mengatakan ledakan itu terjadi hanya 200 meter dari kantor pusat Phalange, sebuah partai Kristen, yang bersikap keras terhadap pemerintahan Presiden Bashar al-Assad di Suriah.

Serangan itu terjadi di tengah tingginya ketegangan dan perpecahan di Lebanon, sebagai dampak konflik di Suriah.

Seorang fotografer AFP melaporkan, dua gedung apartemen rusak berat akibat bom di sebuah jalan sempit di Sassine Square di Ashrafieh. Salah satu gedung terlihat masih diselimuti api ketika para petugas Palang Merah mengevakuasi para korban.

George Kettaneh, yang bertanggung jawab atas operasi Palang Merah, mengatakan, setidaknya 37 orang terluka.

Balkon-balkon gedung itu terlepas akibat kuatnya ledakan, jendela-jendela hancur, dan mobil-mobil tertimpa reruntuhan gedung.

"Kami mendengar ledakan besar. Tanah yang kami pijak berguncang," kata Roland, pemuda 19 tahun, yang berada di antara kerumunan personel tentara, petugas penyelamat, dan orang-orang yang menonton di lokasi. Menteri Dalam Negeri Marwan Sharbel juga terlihat di lokasi.

Ini merupakan bom pertama di Lebanon sejak 25 Januari 2008 ketika pejabat penyelidik antiterorisme tewas bersama tiga orang lainnya dalam serangan bom.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com