Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jemaah Pemilik Koper Terbakar Akan Disantuni

Kompas.com - 19/10/2012, 15:47 WIB

MEKKAH, KOMPAS.com - Kementerian Agama RI memberi santuan terhadap 35 anggota jemaah calon haji Kloter 13 Embarkasi Makassar yang kopernya terbakar bersama bus angkutannya dari Madinah, sekitar 45 km sebelum Mekkah, 8 Oktober 2012.

"Semoga salatnya khusuk dan menjadi haji yang mabrur," kata Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kementerian Agama Anggito Abimanyu ketika menyerahkan secara simbolis santunan masing-masing 1.000 riyal itu di pondokan haji Nomor 809 Sektor 8 Misfalah, Mekkah, Kamis malam atau Jumat (19/10/2012) pagi WIB.

Kebakaran bus angkutan jemaah calon haji itu menghanguskan juga 47 paspor milik jemaah. Selain paspor yang disimpan pengemudi bus, dan koper ditempatkan di atap bus, jemaah haji juga kehilangan sejumlah tas jinjing yang ketika itu disimpan di bagian dalam bus.

Menurut hasil inventarisasi, kata Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Mekkah Misi Haji Indonesia, Arsyad Hidayat, akumulasi kerugian jamaah mencapai Rp 233 juta dan 26.000 riyal.

Laporan yang dilengkapi data itu, tambahnya, telah disampaikan kepada pihak perusahan bus dan Kementerian Haji Arab Saudi untuk ditindaklanjuti proses penggantiannya.

Bus nahas yang terbakar saat kejadian pukul 16.30 itu mengangkut 47 penumpang dengan semua tas jinjing yang ditumpuk di lokasi tempat barang di dalam bus. Namun koper-koper milik penumpang bus yang terbakar itu berada di bus lain.

Karena bus itu terbakar, koper milik jemaah penumpang bus lain hangus sedangkan koper penumpang bus yang nahas selamat, tapi tas jinjing mereka turut terbakar.

Setelah tiba di Mekkah dengan dijempat bus pengganti, pemilik bus langsung memberikan kompensasi awal 1.000 riyal kepada setiap 47 penumpang ketika itu. Yang disantuni pihak Kemenag adalah penumpang bus lain yang kopernya dibawa bus yang terbakar.

Sejumlah penumpang mengatakan menyimpan barang-barangnya berupa emas, pakaian dan sejadah yang dibeli di Madinah dan uang juga disimpan di dalam koper karena dianggap bisa lebih aman daripada dibawa di tas kecil yang biasanya disangkutkan di leher.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com