Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Inggris, Malala Ditangani 17 Dokter Spesialis

Kompas.com - 16/10/2012, 06:23 WIB

BIRMINGHAM, KOMPAS.com — Malala Yousufzai, remaja 14 tahun yang ditembak Taliban karena mengampanyekan hak perempuan untuk bersekolah, tiba di Birmingham, Inggris, Senin (15/10/2012) sore, untuk menjalani perawatan.

Malala diterbangkan ke Inggris dengan ambulans udara sumbangan Uni Emirat Arab ke Rumah Sakit Queen Elizabeth di Birmingham, tempat setiap tentara Inggris yang terluka dirawat. Tim dokter lengkap mendampingi perjalanan Malala ke Inggris.

"Bisa dibilang dia merupakan korban pertempuran," jelas juru bicara rumah sakit. Malala kemungkinan akan diperiksa 17 dokter spesialis dalam 24 jam pertama kedatangannya di rumah sakit itu, kata juru bicara tersebut.

Malala ditembak di kepala dan leher ketika hendak berangkat ke sekolah di kotanya, Mingora, yang terletak di Lembah Swat, yang pernah dikuasai Taliban. Serangan terhadap remaja aktivis itu memicu gelombang kecaman terhadap Taliban di seluruh Pakistan.

BBC melaporkan, setiba di Bandara Birmingham, Malala diangkut dengan ambulans yang bergerak dengan kecepatan rendah mengingat kondisinya.

Di RS Queen Elizabeth, Malala akan menjalani serangkaian prosedur, seperti MRI, CT scan, dan lain-lain, sebelum dokter mulai merekonstruksi batok kepalanya.

Kata juru bicara RS, Malala memiliki peluang untuk pulih. Jika tidak, ucapnya, dia tidak akan diterbangkan ke Inggris. Semua biaya perawatan itu menjadi tanggungan Pemerintah Pakistan.

"Serangan barbar terhadap Malala Yousufzai dan dua temannya pekan lalu itu mengguncang Pakistan dan dunia," demikian pernyataan dari Menteri Luar Negeri Inggris William Hague.

"Kemarahan dan kecaman masyarakat terhadap serangan pengecut itu menunjukkan bahwa rakyat Pakistan tidak akan dikalahkan oleh teroris. Pemerintah Inggris dan Pakistan bersatu dalam memerangi terorisme," lanjutnya.

Taliban mengancam akan menyerang Malala lagi. Selama dirawat di rumah sakit militer di Pakistan, Malala mendapat penjagaan sangat ketat. Begitu juga ketika pesawat yang membawanya ke Inggris berhenti di Abu Dhabi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com