Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Menjadi Tangisan Terakhir Kami

Kompas.com - 13/10/2012, 03:22 WIB

Gillard berterima kasih kepada semua pihak yang dengan cekatan menangani segala urusan. Ia pun berterima kasih kepada mantan Perdana Menteri John Howard, Pemprov Bali, Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah, dan Pemerintah Indonesia.

Seruan serupa dikatakan Marty Natalegawa dan Made Mangku Pastika. Keduanya menyatakan terorisme tak mampu menodai toleransi yang terbangun, khususnya di Bali.

Air mata

Ratusan tempat duduk berselubung putih di halaman Garuda Wisnu Kencana hampir dipenuhi tamu undangan. Gerimis dan pelangi mengawali peringatan itu. Tidak sedikit keluarga yang datang dari sejumlah negara itu menitikkan air mata. Beberapa dari mereka berpegangan tangan ketika himne Amazing Grace yang dinyanyikan Bali Community Choir.

Ketatnya penjagaan ribuan personel Polri, TNI, dan polisi Australia tak mengurangi heningnya upacara sekitar dua jam itu. Bahkan, puluhan media cetak dan elektronik dari beberapa negara seakan tak ingin melewatkan liputan peringatan bom Bali yang terakhir diadakan Pemerintah Australia itu.

Dua puluh satu lilin sesuai jumlah asal negara korban terus menyala. Api lilin itu pertanda tidak pernah matinya semangat menjaga kebersamaan melawan terorisme.

Peledakan bom itu terjadi pada Sabtu malam, 12 Desember 2002, di Sari Club dan Paddy’s Pub, Kuta. Sebanyak 202 orang menjadi korban, di antaranya 88 orang dari Australia, 38 orang dari Indonesia, dan 23 orang dari Inggris. Nama mereka terukir pada Monumen Tragedi Peledakan Bom Bali 12 Oktober 2002 di Kuta. Luka masih membekas pada tubuh korban yang selamat. Mereka berharap ada keringanan biaya berobat jalan. (COK/WHY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com