Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Netanyahu Percepat Pemilu

Kompas.com - 11/10/2012, 03:07 WIB

”Dalam konteks demokrasi Israel, ini realitas yang patut disayangkan. Pemilih bukan hanya merasa tidak ada yang bisa dipilih, melainkan juga tak ada yang bisa dilawan. Semua orang— kecuali Meretz—bermimpi bergabung dalam pemerintahan Netanyahu,” tulis Barnea, menyebut partai Meretz yang beraliran kiri.

Peluang terbaik

Tak adanya pesaing bagi Netanyahu mengundang mantan PM Ehud Olmert kembali ke kancah politik. Dengan pengalamannya sebagai PM pada 2006-2009, Olmert dianggap sebagai kandidat yang memiliki peluang terbaik untuk menantang Netanyahu.

Hambatan Olmert adalah kasus hukum yang masih membelitnya. Beberapa waktu lalu, Olmert dibebaskan dari tuduhan penyuapan yang membuatnya terguling dari kursi PM. Namun, masih ada sejumlah kasus penyuapan lain yang membuat masa depan politiknya diragukan.

Olmert sangat tidak populer saat menjadi PM. Namun, belakangan mulai menuai dukungan karena banyak orang merasa dia diperlakukan tidak adil dan tuduhan penyuapan tidak terbukti di pengadilan.

”Saya bisa bilang, dia mempertimbangkan untuk kembali. Sistem politik kita memberinya banyak tekanan,” ujar Yisrael Maimon, mantan sekretaris kabinet Olmert, dalam wawancara dengan Radio Militer Israel.(AP/AFP/Reutres/was)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com