Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nigeria Hentikan Pengiriman Calon Haji

Kompas.com - 28/09/2012, 08:07 WIB

ABUJA, KOMPAS.com - Nigeria menghentikan semua penerbangan haji ke Arab Saudi setelah Saudi memutuskan untuk mendeportasi lebih dari 1.070 jemaah perempuan yang tiba tanpa muhrim.

Ketua parlemen Nigeria, David Mark, akan memimpin delegasi ke Saudi untuk mengajukan keluhan atas perlakukan terhadap jemaah haji itu.

Pengumuman itu keluar setelah pemerintah Saudi mendeportasi 171 jemaah perempuan.

Salah seorang jemaah perempuan mengatakan kepada BBC mereka tidak diberi makanan apapun saat mereka ditahan.

Ratusan perempuan Nigeria ini juga harus bergantian menggunakan toilet yang hanya disediakan satu.

David Mark mengatakan ia bingung dengan kejadian ini karena pelaksanaan haji selama ini belum pernah menghadapi masalah.

"Masalah ini masih misteri untuk kami karena warga Nigeria melakukan ibadah haji setiap tahun dan kami tidak pernah menghadapi masalah seperti ini," kata Mark kepada BBC.

Menetap sampai musim haji berakhir

"Kesepakatan dengan pemerintah Saudi adalah komisi haji akan menyedikan petugas yang akan menemani mereka dan itulah yang selama ini dilakukan," tambahnya.

Pihak Arab Saudi mengatakan mereka khawatir banyak warga Afrika yang masih menetap di negara itu sampai musim haji berakhir.

Banyak di antara mereka mencari nafkah dengan meminta-minta atau melakukan prostitusi.

Sengketa diplomatik soal izin masuk jemaah perempuan ini dimulai awal pekan ini saat pemerintah Saudi menahan 400 jemaah perempuan yang tiba di Jedah tanpa muhrim.

Namun Nigeria mengklaim para pejabat Saudi di bandara memisahkan jemaah perempuan dan laki di bagian kedatangan.

Para pejabat Nigeria juga mengatakan bahwa kedua negara telah menyepakati anggota komisi haji Nigeria dapat bertindak sebagai muhrim jemaah perempuan.

Surat protes telah diajukan kepada duta besar Saudi di Nigeria.

Pihak Kerajaan Arab Saudi belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait kasus itu.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com