Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minum Minuman Oplosan, 25 Tewas

Kompas.com - 24/09/2012, 22:18 WIB
Pieter P Gero

Penulis

PRAHA, KOMPAS.com - Tidak saja di Indonesia, minuman oplosan mematikan juga terjadi di Ceko. Polisi Ceko telah menahan dua tersangka pelaku oplosan minuman methanol beracun dengan alkohol, yang telah mengakibatkan 25 orang tewas di negara Eropa timur itu dalam dua pekan ini.

Jaksa Roman Kafk, Senin (24/9/2012), sebagaimana dikutip kantor berita AP melaporkan, dua tersangka ini berasal dari kawasan timur laut Ceko. Mereka dicurigai membuat minuman oplosan mengunakan methanol yang beracun dengan minuman alkohol. Mereka melakukan ini sekalipun menyadari bahwa minuman oplosan itu bisa membahayakan kehidupan mereka yang menegaknya.

Kafka menegaskan, dua tersangka ini bekerja di salah satu pabrik yang menggunakan methanol sebagai bahan dalam memproduksi cairan pembersih kaca mobil.

Motivasi dua tersangka ini semata-mata untuk mendapatkan uang. Keduanya terancam hukuman penjara seumur hidup, karena melakukan hal-hal yang membahayakan kesehatan umum.

Metanol sebagian besra diugunakan untuk keperluan industri, dan jaringan kriminal kadang menggunakan ini untuk mrmproduksi minuman keras, karena harganya relatif murah dan sulit untuk dideteksi dalam minuman alkohol.

Martin Cervicek, kepala polisi utama Ceko, menegaskan, pihak penyidik meyakini ada sekitar 15.000 liter alkohol beracun ini masih beredar di pasaran. Cervicek mengimbau semua warga di Ceko untuk menegak minuman beralkohol apapun, yang tak diketahui asal usulnya.

Awal bulan ini, pemerintah mengambil langkah-langkah emergensi yang belum pernah terjadi, dengan melarang penjualan minum dengan kandungan alkohol lebih dari 20 persen. Langkah ini mendapat kecaman dari banyak warga Ceko, termasuk dari PM Vaclav Klaus. Langkah dibuat ini agar jangan sampai terjadi korban lagi berkenaan dengan adanya minuman oplosan beracun dalam minuman alkohol.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com