MANILA, KOMPAS.com - Presiden Filipina Benigno Aquino III terlibat dalam "diplomasi tak resmi" di Brunei, Minggu (23/9), ketika ia bergabung dengan para pemimpin regional lainnya saat menghadiri pernikahan putri Sultan Hassanal Bolkiah, kata istana presiden (Malacanang) Minggu.
Sebuah foto yang disiarkan Radio-Televisi Malacanang (RTVM) di akun Facebook-nya menunjukkan Aquino dalam pertemuan informal dengan Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawatra di Bandara Internasional Brunei, namun tidak ada rincian yang diberikan.
Deputi Juru Bicara Presiden Abigail Valte mengatakan kepada radio milik pemerintah, bahwa peristiwa seperti pernikahan kerajaan di Brunei Darussalam memberikan kesempatan "langka" kepada para pemimpin untuk melakukan pertemuan informal karena interaksi mereka pada pertemuan tahunan seperti Pertemuan Kerja sama Ekonomi Asia-Pasifik terbatas. "Dalam peristiwa semacam ini, sangat jarang bagi mereka untuk bertemu dalam suasana informal, yang berarti itu tidak terkait dengan pekerjaan dan mereka memiliki kesempatan untuk berbicara.
"Dan itu sangat penting juga bagi hubungan Presiden dengan pemimpin lain, negara-negara tetangga kita," kata Valte.
Aquino bergabung dengan Perdana Menteri Kamboja Hun Sen, dan Perdana Menteri Thailand, di antara para pemimpin lainnya dan tamu-tamu penting.
Ini adalah perjalanan kedua Aquino ke Brunei setelah kunjungan resmi ke kesultanan kecil kaya minyak itu pada Juni 2011.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.