Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Taiwan di Tengah Sengketa China-Jepang

Kompas.com - 21/09/2012, 13:51 WIB

TOKYO, KOMPAS.com - Sebuah kapal protes dari Taiwan bergabung di sekitar belasan kapal China di perairan dekat kepulauan yang dikuasai Jepang, Jumat (21/9), saat sengketa wilayah antara China dengan Jepang terus mendidih.

Kapal terdaftar berasal dari Taiwan itu terlihat di sekitar 44 kilometer dari Uotsurijima, pulau terbesar dalam gugus pulau yang dikenal sebagai Senkaku di Jepang dan Diaoyu di China. Jepang menguasai kepulauan terebut meskipun China dan Taiwan juga mengklaim kepemilikan atasnya.

"Kapal itu bukan kapal milik pemerintah. Melalui pengeras suara dan komunikasi nirkabel kami memperingatkan kapal itu untuk tidak memasuki perairan teritorial kami," kata juru bicara penjaga pantai Jepang cabang Okinawa melalui telepon.

Berdasarkan hukum internasional, wilayah perairan mencakup hingga sepanjang 12 mil laut dari sebuah garis pantai.

"Kapal itu berkeras bahwa pulau-pulau tersebut merupakan bagian dari wilayah mereka. Mereka bilang kepada kami untuk tidak menghalangi jalan mereka." Sejumlah banner dalam bahasa China bertulis "Lindungi Diaoyu" dan "Dapatkan kembali Diaoyu" terlihat di kapal itu, kata penjaga pantai itu dalam sebuah siaran pers.

Ada 13 kapal dari otoritas maritim dan perikanan China di perairan pulau-pulau yang disengketakan itu pada sekitar tengah hari waktu setempat (10.00 WIB), kata penjaga pantai tersebut.

Semua kapal itu berada di luar apa yang disebut zona "berdampingan", sebuah sabuk yang lebih 12 mil laut dari wilayah perairan, kata pernyataan itu. Kapal-kapal milik pemerintah China telah masuk dan keluar zona tersebut. Sengketa wilayah antara China dan Jepang itu memanas lagi ketika Jepang menasionalisasi tiga pulau itu pada 11 September.

Demonstrasi anti-Jepang pun berkobar di kota-kota besar di China selama delapan hari tetapi praktis menghilang pada Rabu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com