PALEMBANG, KOMPAS.com -- Kedutaan Besar Amerika Serikat di Indonesia akan lebih mengedepankan dialog untuk mengatasi kontroversi seputar film Innocence of Muslims di Indonesia. Sejauh ini Pihak Kedutaan Besar AS belum mengambil tindakan pengamanan khusus seiring dengan merebaknya protes terkait film kontrovesial itu di berbagai negara.
Hal itu diungkapkan Wakil Duta Besar AS Kristen Bauer usai berbicara di podium Silaturahmi Nasional (Silatnas) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) se-Indonesia di Kompleks Olahraga Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (15/9/2012). Dalam pertemuan itu ia membawakan tema "Indonesia di Mata Dunia".
Meskipun protes di berbagai telah berujung kerusuhan yang memakan korban jiwa, Bauer mengatakan tetap tenang dan merasa aman di Indonesia. "Nyatanya saya tetap hadir di sini hari ini," katanya.
Ia merasa senang dapat tampil sebagai pembicara sekaligus berdialog dengan para mahasiswa Islam di Silatnas HMI 2012 tersebut. Dalam sesi tanya-jawab dengan para mahasiswa, Bauer juga mengatakan bahwa AS sangat terbuka terhadap Islam. Hal ini ditandai dengan pesatnya pertumbuhan jumlah warga beragama Islam di negara Abang Sam itu. Kondisi ini disebabkan oleh banyaknya imigran beragama Islam di AS.
Bauer menyatakan hal ini sebagai tanggapan atas pertanyaan bernada keras dari salah satu mahasiswa yang menyebutkan AS telah menyebabkan banyak korban tewas di negara-negara Islam dengan kebijakan militer serta ekonominya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.