Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Peringati 9/11

Kompas.com - 12/09/2012, 02:25 WIB

Pentagon, markas Departemen Pertahanan (Dephan) AS di luar kota Washington, menjadi salah satu sasaran pembajak pesawat yang menewaskan 180 penumpang dan staf Dephan. Menteri Pertahanan Leon Panetta dijadwalkan berbicara dalam upacara tertutup, yang hanya dihadiri keluarga korban.

Wakil Presiden Joe Biden akan menyampaikan pidato di Shanksville, Pennsylvania. Sebanyak 40 penumpang pesawat United 93 tewas ketika pesawat mereka jatuh di tempat itu setelah sebelumnya memberi perlawanan kepada pembajak.

Patrick White, Ketua Keluarga Penerbangan 93, mengatakan, bagaimana masyarakat menangani warisan ke-40 orang itu dan apa yang telah mereka lakukan menggambarkan nilai-nilai mereka sebagai suatu masyarakat.

Berjalannya waktu telah mengurangi perhatian publik pada peristiwa 11 September, terutama setelah liputan media besar-besaran tahun lalu, yang dianggap saat yang pantas sebagai puncak peringatan.

Seperti peringatan sebelumnya, upacara tahun ini tampaknya berlangsung di bawah langit biru dengan suhu awal musim gugur yang sejuk. Cuaca itu mengingatkan pada pagi hari saat terjadi serangan tersebut.

Sebelas tahun kemudian, pencakar langit One World Trade Center hampir selesai dibangun di Ground Zero. Gedung itu kembali menjadi gedung tertinggi di New York, seperti halnya menara kembar sebelum runtuh.

Pendiri Al Qaeda, Osama bin Laden, tokoh utama di balik serangan tersebut, tewas dibunuh pasukan khusus AS pada Mei 2011. Penerusnya, Ayman al-Zawahiri, sehari sebelum peringatan kemarin mengeluarkan video dan mengonfirmasikan bahwa deputinya juga tewas dalam serangan udara AS.

Peringatan tahun ini juga ditandai dengan terbitnya buku yang ditulis mantan pasukan Navy SEALs AS, anggota pasukan khusus yang menewaskan Osama. Pentagon telah mengancam akan menuntut penulis buku itu, yang memakai nama Mark Owen, tetapi menurut media adalah Matt Bissonnette.

(AFP/Reuters/DI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com