Pelaku dideskripsikan sebagai pria gemuk yang mengenakan masker ski atau balaklava hitam dan jubah mandi warna biru menutupi pakaian warna hitam. Polisi tidak menyebutkan jenis senjata yang dipakai, tetapi rekaman video memperlihatkan sebuah pistol dan senapan di tempat kejadian.
Polisi mengatakan, seorang pria berusia 45 tahun dinyatakan tewas di tempat kejadian. Korban kedua, seorang pria berusia 30-an tahun, mengalami cedera. Satu pria lain dirawat karena terkejut. Polisi tidak menyebutkan identitas korban sehingga tidak jelas apakah mereka pejabat partai. Massa tampaknya tidak menyadari apa yang terjadi ketika Marois dibawa pergi dari panggung oleh para pengawal.
Kemenangan tipis dalam pemilu provinsi membuat Parti Quebecois gagal meraih kursi mayoritas di legislatif. Walau menginginkan Quebec memisahkan diri dari Kanada, kemenangan partai itu diduga tak akan menandai gerakan baru untuk membebaskan diri. Jajak pendapat memperlihatkan minat warga rendah untuk sebuah referendum. Referendum mengenai pemisahan Quebec terdahulu ditolak para pemilih tahun 1980 dan 1995.
Marois sendiri, yang menjadi menteri besar perempuan pertama di Quebec, tidak mengatakan dengan pasti apakah referendum akan dilakukan. Namun, partainya menginginkan lebih banyak otonomi dari pemerintah federal.
Para analis politik mengatakan bahwa kemenangan Parti Quebecois lebih karena kejenuhan dengan kaum Liberal setelah