Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Buatan Belum Bisa Dilakukan

Kompas.com - 05/09/2012, 04:25 WIB

Palangkaraya, Kompas - Hujan buatan yang dicoba beberapa kali di Kalimantan Tengah tak terealisasi karena tipe awan tidak cocok.

Koordinator Pemanfaatan Teknologi Modifikasi Cuaca Findy Renggono, Minggu (2/9), di Palangkaraya, Kalteng, mengatakan, hujan buatan direncanakan berlangsung 40 hari. Kegiatan dilaksanakan sejak Selasa (28/8), tetapi tak dapat dilakukan pada Kamis, Sabtu, dan Minggu.

”Hujan buatan tidak dicoba karena tipe awan tak sesuai. Awan yang cocok adalah cumulus congestus dengan pertumbuhan vertikal,” kata Findy. Namun, awan yang ada stratocumulus dengan bentuk melebar dan uap air rendah. ”Kalau awan itu disemai, hujannya sedikit dan akan menguap lagi,” lanjutnya.

Hingga Minggu, hujan buatan telah dilakukan di Kapuas, Pulang Pisau, Katingan, Kotawaringin Timur, Barito Selatan, Barito Timur, dan Palangkaraya. Sebanyak 4,8 ton garam disemai dengan pesawat Casa 212-200 dalam enam kali penerbangan. Pesawat mengudara pada ketinggian 2.500-3.000 meter, dua kali per hari. Lama setiap penerbangan sekitar 1,5 jam. Daerah yang paling sering mendapatkan hujan buatan adalah Kapuas.

Staf ahli hujan buatan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Mimin Karmini, menjelaskan, sesuai perkiraan, hujan buatan hari Minggu sulit dilakukan. Prediksi berdasarkan dua tekanan udara rendah di permukaan laut di Filipina timur.

”Apalagi angin bertiup kencang dan tidak ada uap air. Kondisi di Laut Jawa belum mendukung untuk hujan buatan,” katanya.

Suhu permukaan Laut Jawa adalah 27 derajat celsius. Suhu yang cukup baik ialah 28 derajat celsius. Di Samudra Hindia, suhu bahkan lebih rendah daripada di Laut Jawa. Akibatnya, massa udara yang masuk ke Kalimantan menjadi kering. Pertumbuhan awan pun sulit terjadi. (BAY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com