Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencarian Penumpang Kapal Pencari Suaka Berlanjut

Kompas.com - 30/08/2012, 12:28 WIB

Australia dan Indonesia bekerja sama mencari sebuah kapal pencari suaka yang hilang di perairan Indonesia. Enam orang pencari suaka diselamatkan dari laut, Kamis (30/8/2012) dini hari. Mereka diduga merupakan penumpang kapal bermuatan 150 orang itu.

Pencarian berawal setelah otoritas Australia menerima permintaan pertolongan melalui telepon satelit dari seseorang yang mengaku berada di atas kapal. Ia mengatakan kapal membawa 150 penumpang dan mesin kapal rusak. Saat itu posisi kapal berada sembilan kilometer dari Pulau Jawa, kata juru bicara Otoritas Keamanan Maritim Australia (AMSA), Jo Meehan.

Badan SAR Nasional (Basarnas), Rabu (29/8/2012), mengatakan pada BBC bahwa pencarian Basarnas dari laut dan udara tidak menemukan apa-apa sehingga armada pun ditarik.

"Operasi pencarian dan penyelamatan akan dilanjutkan dengan fokus menemukan penumpang selamat," kata AMSA dalam sebuah pernyataan.

Kantor berita Associated Press mengatakan awak kapal APL Bahrain, salah satu kapal yang turut melakukan pencarian bersama Otoritas Keamanan Maritim Australia, melihat keenam orang penumpang tersebut terapung di perairan sekitar 75 km barat daya Pulau Jawa. Mereka mengaku sudah terapung selama 24 jam.

Menteri Dalam Negeri Australia Jason Clare mengatakan jumlah penumpang yang hilang belum bisa dikonfirmasi.

"Kami khawatir jumlahnya bisa jadi lebih banyak," kata dia. "Jangan mengecilkan betapa sulitnya tugas ini, jangan mengecilkan betapa luasnya lautan yang kami arungi untuk mencari mereka."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com