Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PMI Kirim 7,5 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Myanmar

Kompas.com - 25/08/2012, 08:56 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Palang Merah Indonesia (PMI) mengirimkan 7,5 ton bantuan kemanusiaan untuk korban konflik di Myanmar. Bantuan tersebut akan dikirim melalui perwakilan PMI sebanyak delapan personil yang dikepalai Pengurus Bidang Penanggulangan Bencana, Letjen TNI (Purn) Sumarsono beserta staf Divisi Penangggulangan Bencana Markas Pusat PMI.

Sesaat sebelum memberangkatkan tim di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sumarsono mengatakan, bantuan kemanusiaan tersebut dikirim dengan pesawat kargo BAE 146-200/PKJKC. Ia pun merinci paket bantuan kemanusiaan ini berisi berbagai jenis kebutuhan pokok.

"Tim membawa bantuan kemanusiaan berupa 500 paket hygiene kit, 3000 selimut, dan 10.000 sarung. Personil dan barang bantuan dengan kapasitas 7,5 ton akan diterbangkan ke Sittwe, Myanmar," ujarnya kepada wartawan, Sabtu (25/8/2012) pagi.

Sumarno melanjutkan, penerbangan tersebut, akan melalui rute Jakarta-Medan-Yangon sebelumnya akhirnya menuju Sittwe, Myanmar. Di Sittwe, bantuan kemanusiaan PMI akan diserahkan kepada pihak Palang Merah Myanmar untuk didistribusikan kepada korban konflik di Rakhine.

Rencananya, romgongan PMI kembali memberangkatkan tim kemanusiaan ke Myanmar dengan agenda penandatanganan nota kesepahaman (MoU) tentang pemberian bantuan kemanusiaan antara PMI dan Palang Merah Myanmar. Penandatanganan MoU tersebut dilakukan oleh Ketua Umum PMI dan Ketua Palang Merah Myanmar pada 8 September 2012.

"Sebagai komponen gerakan palang merah Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional, PMI memberikan bantuan kemanusiaan ini sesuai 7 prinsip Dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional, yaitu bantuan bersifat netral dan tidak berpihak," lanjutnya.

Turut hadir dalam pemberangkatan paket bantuan kemanusiaan tersebut, Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla. Kalla melepas delapan tim yang membawa paket bantuan kemanusiaan sekitar pukul 07.00 WIB. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com