Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu OKI Usulkan Pemecatan Suriah

Kompas.com - 14/08/2012, 11:10 WIB

JEDDAH, KOMPAS.com - Tekanan terhadap Presiden Suriah Bashir al-Assad terus menguat setelah para menteri luar negeri dari ke-57 negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Jeddah, Senin (13/8/2012), merekomendasikan untuk pemecatan Suriah dari organisasi tersebut.

"Keputusan (untuk menangguhkan keanggotaan Suriah) sudah disetujui berdasarkan konsensus berdasarkan suara mayoritas absolut," jelas Sekretaris Jenderal OKI Ekmeleddin Ihsanoglu.

Rekomendasi itu akan disampaikan pada pertemuan para kepala negara pada KTT OKI di Mekkah, Selasa dan Rabu(14-15/8/2012) untuk "persetujuan final", imbuh Ihsanoglu.

Masalah itu menjadi perdebatan sengit antara Iran dengan Arab Saudi. Seperti diketahui Teheran adalah sekutu dekat Presiden Bashar al-Assad. Sebaliknya, Saudi merupakan pendukung utama oposisi.

Sumber-sumber dalam pertemuan para menlu OKI itu mengatakan, hanya Iran dan Aljazair yang menentang rekomendasi tersebut.

"Kami benar-benar tidak menyetujui penangguhan (negara manapun) dari keanggotaan OKI," kata Menlu Iran Ali Akbar Salehi usai pertemuan.

"Penangguhan keanggotaan tidak akan menyelesaikan masalah dan tidak sejalan dengan pakta OKI," ujarnya. "Kita harus melihat dengan jalan, cara, dan mekanisme lain untuk menyelesaikan berbagai konflik dan krisis.

Salehi menyerukan dilakukannya "upaya mempertemukan oposisi dengan pemerintah Suriah supaya kedua pihak bisa bernegosiasi dengan bantuan (negara) lain untuk mencapai solusi antara Suriah dengan Suriah."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com