Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonomi Jepang Melamban, Harga Minyak di Nymex Melemah

Kompas.com - 14/08/2012, 07:41 WIB
Ester Meryana

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak West Texas Intermediate melemah untuk hari kedupada perdagangan Senin (13/8/2012) waktu setempat, (Selasa WIB) seiring dengan melemahnya pasar saham Amerika Serikat dan pertumbuhan ekonomi Jepang yang lebih rendah dari perkiraan.

Harga minyak West Texas Intermediate untuk pengantaran September turun 14 sen menjadi 92,73 dollar AS per barel, di New York Mercantile Exchange (Nymex), Senin waktu setempat atau Selasa (14/8/2012) pagi.

Di Wall Street, Indeks Standard&Poor's 500 mengakhiri kenaikan terpanjang dalam 20 bulan sejak Desember 2010. Indeks merosot sebanyak 0,6 persen.

Di sisi lain, produk domestik bruto Jepang hanya tumbuh 1,4 persen pada kuartal kedua. Pencapaian itu di bawah prediksi para ekonomi yang dihimpun Bloomberg yakni sebesar 2,3 persen.

Pada kuartal I-2012, ekonomi Jepang masih bisa tumbuh 5,5 persen. Untuk diketahui saja, berdasarkan data BP Plc Statistical Review of World Energy, Jepang merupakan negara pengonsumsi minyak terbesar ketiga di dunia setelah AS dan China. "Pasar ekuitas cukup lemah dan itu mendorong (harga) minyak menurun," sebut Stephen Schork, Presiden Schork Group Inc., di Villanova, Pennsylvania.

"Kami mendapat berita PDB Jepang di mana itu sebuah hal yang mengecewakan," tambah Schork.

Namun di ICE Futures Europe exchange, London, harga minyak Brent untuk penetapan September justru naik 65 sen, atau 0,6 persen, menjadi 113,60 dollar AS per barel. Bahkan Brent sempat menyentuh level tertinggi sejak awal Mei 2012 di posisi 115,11 dollar AS per barrel.  Kenaikan ini terdorong ketegangan yang meningkat di kawasan Timur Tengah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com