Tak heran, dengan kondisi seperti itu, UNHCR mengategorikan Rohingnya sebagai etnis minoritas paling teraniaya di dunia.
Semua itu menunjukkan, konflik yang melibatkan warga etnis Rohingya bukanlah konflik sektarian antaretnis ataupun antar-pemeluk agama tertentu.
Berbagai bentuk kekejaman, diskriminasi, serta pengusiran yang dialami warga Rohingya dilakukan secara konsisten dan sistematis oleh Pemerintah Myanmar, bahkan di bawah kepemimpinan Presiden Thein Sein yang sebelumnya dipuji reformis dan progresif.
Boleh jadi, dalam masalah Rohingya ini, Pemerintah Myanmar memang belum berubah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.