Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Evakuasi Pencari Suaka Bikin Retak Kapal Australia

Kompas.com - 10/08/2012, 17:31 WIB

SYDNEY, KOMPAS.com - Australia menyelamatkan lebih dari 200 pencari suaka dari sebuah kapal di lepas pantai Indonesia, kata pejabat Australia, Jumat (10/8/2012), yang membenarkan bahwa sejumlah kapal angkatan lautnya retak akibat aktivitas tersebut.

Pihak berwenang bergegas memberi pertolongan pada sebuah kapal di perairan utara Pulau Christmas pada Rabu (8/8/2012) malam, dan memindahkan 211 penumpangnya ke kapal AL Australia.

"Perahu itu diselamatkan kapal AL Australia," kata Menteri Imigrasi Chris Bowen. Dikatakannya, pencari suaka itu berasal dari Srilanka, Iran, Afganistan, dan Pakistan.

"Perahu itu melaporkan mendapat kesulitan," katanya pada Radio ABC.

Menteri Dalam Negeri Jason Clare mengatakan dia tidak mendapat keterangan detail tentang kondisi kapal itu. Yang jelas, katanya, kondisi laut saat itu sedang buruk sehingga kapal AL itu harus ditarik sampai semua penumpang bisa dipindahkan.

Sebelumnya Departemen Pertahanan memerintahkan analisis struktur kapal patroli AL secara detail yang digunakan untuk mencegat kapal-kapal pembawa imigran, setelah ditemukan retakan besar pada tiga kapal.

"Kami menemukan retakan di ruang mesin HMAS Armidale," ujar Clare. "Itu bagian kapal yang bekerja paling berat, paling tertekan terutama di tengah cuaca buruk."

"Dan kami mengidentifikasi retakan-retakan kecil di dua kapal patroli AL kami," lanjutnya. Pihak AL, kata Clare, sudah melakukan perbaikan sementara pada kapal-kapal itu dan tengah mengembangkan rencana perbaikan secara permanen. Dia tidak secara spesifik menghubungkan kerusakan itu dengan seringnya uapya penyelamatan kapal-kapal pencari suaka.

Namun dia membenarkan bahwa dalam beberapa bulan terjadi peningkatan arus kapal pencari suaka setelah pemerintah gagal meloloskan RUU yang mereka sebut "Malaysia Solution". Jika lolos, RUU itu diharapkan bisa mencegah orang-orang nekat menempuh perjalanan laut yang berbahaya seperti yang selama ini terjadi.

Di bawah RUU itu para pencari suaka yang tiba di Australia akan dikirim ke Malaysia. Sebagai gantinya pemerintah Canberra akan memukimkan pengungsi Asia Tengara yang terdaftar.

Namun legislasi itu gagal lolos di parlemen dan orang-orang perahu itu terus berdatangan. Sejauh ini yang datang tercatat 108 kapal yang membawa 7.364 orang sepanjang tahun ini. Terjadi peningkatan jumlah dibandingkan sebelumnya, yakni 6.555 orang pada 2010. Sementara tahun lalu, tercatat 4.565 pencari suaka datang.

Clare mengatakan 300 orang tewas dalam perjalanan ke Australia dalam tujuh bulan terakhir dan pada bulan Juli lalu jumlah kapal dan orang yang datang enam kali lipat dibandingkan bula yang sama tahun lalu, ketika Malaysia Solution masih menjadi opsi.

Perdana Menteri Julia Gillard telah memerintahkan panel yang terdiri dari tiga orang, dipimpin oleh mantan menteri pertahanan Angus Houston, untuk mengkaji ulang semua opsi untuk menangani pencari suaka. Houston diharapkan bisa menyerahkan laporannya pekan depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com