Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Orang Tewas dalam Serangan di Nigeria

Kompas.com - 27/07/2012, 04:32 WIB

NIGERIA, KOMPAS.com -- Sedikitnya lima orang tewas dalam serangan yang dilakukan terduga anggota Boko Haram terhadap sebuah kantor polisi, sebuah kantor pemerintah daerah dan sebuah pabrik milik orang India di kota Maiduguri, Nigeria timurlaut, kata pihak berwenang, Kamis (26/7/2012).      

Dua orang India tewas ketika orang-orang bersenjata menyerbu pabrik mereka pada Rabu, sementara tiga orang lagi tewas dalam serangan lain pada hari itu.      

"Dua polisi dan satu warga sipil tewas dalam serangan itu dan kami masih memburu para pelakunya," kata Komisaris Polisi Bala Hassan kepada Reuters.      

Saksi Alhaji Bukar Aisami mengatakan kepada Reuters, ia melihat empat mayat polisi di lokasi kejadian. Sebuah kantor pemerintah daerah juga diserang namun tidak ada korban, tambahnya.      

"Informasi yang ada menunjukkan bahwa terduga teroris Boko Haram menyerang sebuah pabrik getah arab yang dioperasikan oleh orang-orang India yang terletak di daerah Bayan di Maiduguri pada Rabu," kata Sagir Musa, juru bicara Satuan Tugas Gabungan militer.

"Serangan itu mengakibatkan dua orang India tewas, dan satu orang yang terluka dirawat di rumah sakit," katanya.      

Penyerang mencuri 90.000 naira (560 dolar), tambah juru bicara tersebut.      

Kelompok militan Boko Haram meluncurkan pemberontakan di Maiduguri pada 2009 dalam kekerasan yang menewaskan ratusan orang di kawasan sekitarnya dan penjuru lain Nigeria.

Kekerasan meningkat di Nigeria sejak serangan-serangan menewaskan puluhan orang selama perayaan Natal 2011 yang diklaim oleh kelompok muslim garis keras Boko Haram.      

Kano, kota berpenduduk sekitar 10 juta orang di Nigeria utara, merupakan wilayah yang terpukul paling parah dalam kekerasan itu.      

Rangkaian pemboman dan penembakan melanda Kano setelah shalat Jumat (20/1), menewaskan 185 orang, dalam serangan-serangan yang diklaim oleh Boko Haram yang ditujukan pada markas polisi dan kantor-kantor polisi lain, sebuah bangunan kepolisian dan kantor imigrasi.      

Penembakan juga terjadi di sejumlah daerah kota itu, yang sejauh ini luput dari kekerasan terburuk selama beberapa bulan ini yang dituduhkan pada kelompok muslim garis keras tersebut.      

Satu sumber kepolisian Nigeria mengatakan kepada AFP, Kamis (26/1), sekitar 200 orang ditangkap setelah serangan itu.

Sehari sebelumnya, Rabu (25/1), Presiden Nigeria Goodluck Jonathan, yang dituduh gagal mengendalikan kekerasan kelompok militan, mencopot kepala kepolisian dengan mengatakan, tokoh baru diperlukan untuk memimpin lembaga itu.      

Jonathan mengangkat Mohammed D. Abubakar untuk menggantikan Hafiz Ringim, "sebagai langkah pertama ke arah reorganisasi luas dan reposisi pasukan kepolisian Nigeria untuk membuatnya lebih efektif dan mampu memenuhi tantangan keamanan internal yang muncul", kata kantor presiden dalam sebuah pernyataan.      

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com