Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serangan di 13 Kota di Irak Tewaskan 93 Orang

Kompas.com - 23/07/2012, 19:12 WIB
Kistyarini

Penulis

BAGHDAD, KOMPAS.com — Serangan bom dan penembakan menewaskan setidaknya 93 orang di seluruh penjuru Irak sepanjang Senin (23/7/2012) dan menjadi hari paling mematikan di negara itu tahun ini.

Serangan itu terjadi beberapa hari setelah pemimpin Al Qaeda di Irak mendeklarasi serangan baru dan memperingatkan dalam sebuah pernyataan bahwa kelompok militan itu mereorganisasi di area-area yang mereka kosongkan sebelum tentara Amerika Serikat meninggalkan negara itu Desember 2011.

Al Qaeda berusaha menegaskan kembali kekuasaan mereka di tengah kekosongan keamanan setelah kepergian pasukan AS, merebut pemerintah Baghdad yang terpecah belah dan kebangkitan pemberontak Sunni di Sunni serta menciptakan ketidakstabilan di seluruh Irak.

Para pejabat Irak dan AS berkeras bahwa jaringan teror sayap Irak, atau dikenal sebagai negara Islam Irak, tidak sekuat dulu, ketika negara itu terancam jatuh ke perang saudara pada 2006-2008 dan Pemerintah Irak kini lebih stabil.

Meskipun demikian, angka kematian yang begitu tinggi dalam serangan Senin serta serangan yang terjadi tiap hari menunjukkan bahwa Al Qaeda masih mampu menciptakan kekacauan di masa mendatang.

Gelombang kekerasan hari ini terjadi di 13 kota dan terlihat dikoordinasikan, semua ledakan terjadi hanya dalam beberapa jam. Sebagian besar serangan menyasar markas keamanan dan kantor pemerintah, dua dari target favorit Al Qaeda di Irak.

"Ledakannya sangat dahsyat," kata Mohammed Munim (35), seorang staf Kementerian Dalam Negeri di kawasan Sadr City, Baghdad. Enam belas orang tewas dalam serangan tunggal di tempat itu.

"Satu-satunya yang saya ingat adalah asap dan api yang berada di mana-mana," lanjut Munim sambil terbaring di ruang perawatan di unit gawat darurat RS Sadr City. Dia terkena pecahan benda pada leher dan punggungnya.

Serangan terburuk terjadi di kota Taji, 20 km utara Baghdad. Kata polisi, bom-bom ditanam di sekeliling lima rumah di kota itu dan disusul bom bunuh diri di kerumunan polisi yang datang memberi pertolongan. Di tempat itu total korban tewas adalah 41 orang.

Sementara itu, dalam serangan paling berani terhadap militer Irak, sejumlah orang yang dibawa tiga mobil berhenti di sebuah pangkalan militer di kota Udaim dan menembaki aparat militer itu. Tiga belas tentara tewas dan orang-orang bersenjata itu berhasil kabur, kata dua pejabat senior kepolisian.

Dilihat dari jumlah korban, serangan itu merupakan yang paling mematikan sejak kepergian pasukan AS. Sebelumnya, pada 5 Januari, serangkaian serangan bom yang menyasar warga Syiah menewaskan 78 orang di Baghdad dan Nasiriyah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com