LOS ANGELES, KOMPAS.com - Asosiasi Nasional Pemilik Gedung Bioskop (NATO), kelompok industri perdagangan yang mewakili pengusaha bioskop di Amerika Serikat, menyatakan akan meninjau ulang prosedur keamanan bioskop, terkait peristiwa penembakan berdarah di sebuah gedung bioskop di pinggiran kota Denver.
"Atas nama seluruh anggota dan staf dari Asosiasi Nasional Pemilik Gedung Bioskop, kami turut berbela sungkawa pada korban dan keluarga korban aksi keji itu. Kami berterima kasih atas reaksi efektif dan cepat dari pihak kepolisian dan personil darurat," sebut pernyataan resmi asosiasi itu, Jumat (20/7/2012) waktu setempat, seperti dilaporkan Reuters.
"Keselamatan para tamu (penonton bioskop), akan terus menjadi prioritas para pemilik bioskop. Anggota NATO akan bekerja sama dengan badan penegak hukum setempat meninjau ulang prosedur keamanan," sebut asosiasi itu.
Sebagaimana diberitakan, seorang pria berusia 24 tahun yang mengenakan masker penutup muka dan rompi anti peluru menembak membabi buta di gedung bioskop The Century 16 Movie Theater, Aurora, Colorado, AS. Saat itu pemutaran perdana film The Dark Knight Rises baru berlangsung sekitar 15 menit.
Sebanyak 71 penonton menjadi korban dalam peristiwa itu, dengan rincian 12 korban meninggal dunia dan 59 orang terluka. Di antara mereka terdapat tiga warga negara Indonesia yang bermukim di kota tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.