Jelang Lelang SUN, Rupiah Siap Menguat

JAKARTA, KOMPAS.com — Sentimen positif di bursa global menyemangati pergerakan nilai tukar rupiah atas dollar AS di awal pekan ini, Senin (16/7/2012). Lelang surat utang negara besok juga diperkirakan menjadi katalis positif.

Kendati sempat melemah mendekati Rp 9.500 per dollar AS pada pergerakan trading harian, Jumat (13/7/2012), nilai tukar rupiah ditutup stabil di Rp 9.448 per dollar AS (kurs tengah Bloomberg). Penguatan juga terjadi pada sebagian besar bursa Asia termasuk Indonesia (IHSG).

IHSG ditutup naik 0,89 persen menjadi 4.019,67. Harga minyak mentah, baik Brent maupun WTI, juga ditutup naik. Harga Brent menjadi 102,62 dollar AS per barrel dan harga WTI menjadi 87,1 dollar AS per barrel. Pasar global ditutup menguat pada perdagangan minggu lalu.

Sentimen global sedikit membaik, kemungkinan pasar Asia masih akan naik pada hari ini. Ekonom Samuel Securities Indonesia, Lana Soelistianingsih, mengatakan, rupiah juga berpotensi menguat tipis tertolong lelang SUN esok. Rupiah diperkirakan bergerak antara Rp 9.420 dan Rp 9.450 per dollar AS.

Kementerian Keuangan pada 17 Juli 2012 besok akan menerbitkan surat berharga negara (SBN), yaitu dua seri SPN dengan tenor di bawah 1 tahun dan tiga seri SUN dengan tenor 5 tahun, 20 tahun, dan 30 tahun. Target indikatif kelima seri tersebut sebesar Rp 6 triliun.

Menurut Lana, minat beli SUN mulai membaik, termasuk dari investor asing. Maka, kemungkinan ada kelebihan penawaran hingga 2,3 kali untuk lelang esok hari. Hingga akhir Juni lalu telah tercapai sebesar Rp 100,07 triliun atau sekitar 61,48 persen dari penerbitan SBN (gross).