Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia-Jerman Tingkatkan Hubungan Bisnis

Kompas.com - 11/07/2012, 18:44 WIB
Stefanus Osa Triyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Pemerintah Indonesia akan mengembangkan hubungan bisnis dengan pihak Jerman dengan menetapkan regulasi dan iklim bisnis yang baik.

"Tingkatkan bisnis yang baik antara Indonesia dan Jerman. Do invest, do your business. Pemerintah Indonesia akan senantiasa membantu mitra bisnis dari Jerman manakala ada kesulitan," ujar Presiden Susilo Bamang Yudhoyono dalam pidato pembukaan Business Luncheon dengan sejumlah delegasi Jerman yang dipimpin langsung oleh Kanselir Angela Merkel di Jakarta, Kamis (11/7/2012).

Menurut SBY, ekonomi Indonesia belum jenuh, belum mencapai puncak dan akan terus bertumbuh. Indonesia  mempunyai Sumber Daya Alam yang melimpah dan sumberdaya manusia yang produktif, apalagi bila ditunjuang dengan pendidikan yang baik. Pihaknya berharap hubungan kemitraan akan terus berlanjut dengan baik.

SBY menuturkan, sedikitnya ada tiga jenis investor yang ada di Indonesia. Pertama, mereka yang menunggu dan terus menunggu sampai beres. Kedua, tidak peduli. Datang saja tanpa mempedulikan beres atau tidaknya dan kurang memperhatikan hubungan yang baik dengan pemerintah. Ketiga adalah yang prudent, yakni melakukan kalkulasi yang matang, setelah itu benar-benar berinvestasi dan memiliki hubungan yang baik dengan pemerintah dan biasanya itu yang bertahan.

"Dan investor Jerman masuk dalam tipe ke tiga," ujar SBY.

Untuk bisnis, lanjut SBY, krisis berarti opportunity. Food security berarti kesempatan untuk sektor agrikultur, energy security berarti kesempatan untuk energi baru dan terbarukan, kekurangan Infrastruktur berarti kesempatan untuk investor membangun infrastruktur, dan integrasi Asean Community adalah kesempatan bagi Imdonesia untuk menyatukan antar pulau di Indonesia.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Kadin Suryo Bambang Sulisto mengatakan, PDB Indonesia di tahun 2004 hanya 257 miliar dollar AS. "Namun, sekarang Indonesia bagian dari klub 1 triliun USD. Kita telah menjadi sebuah negara yang serius sebagai lokomotif ekonomi.

"Pemerintah Indonesia, kata Suryo, memperjuangkan visi "Indonesia Incorporated" yang mempromosikan aliansi dinamis antara sektor publik dan swasta dengan tujuan untuk memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan dari sekitar tuhjuh persen per tahun di masa mendatang.

Salah satu elemen kunci dari visi ini adalah diversifikasi ekonomi Indonesia di luar industri ekstraktif terhadap industri bernilai tambah lebih.

"Jerman dapat memainkan peran kunci dalam hal ini melalui program seperti kemitraan sumber daya melalui perdagangan bahan mentah dari Indonesia dengan imbalan proyek industrialisasi dari Jerman," kata Suryo.

Menurut Suryo, Indonesia dan Jerman adalah mitra alami dalam banyak hal dengan saling melengkapi satu sama lain. Jerman memiliki mesin yang sangat baik, teknologi dan keahlian sedangkan Indonesia memiliki banyak kesempatan untuk mengaplikasikannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com