Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Annan Usulkan Pemerintah Peralihan di Suriah

Kompas.com - 28/06/2012, 14:45 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com  - Utusan internasional Kofi Annan mengusulkan pembentukan satu pemerintah peralihan Suriah yang melibatkan para pengikut Presiden Bashar al-Assad dan anggota oposisi dalam usaha mengakhiri perang di negara itu, kata para diplomat, Rabu (27/6/2012).

Negara-negara besar --Amerika Serikat, Inggris, Prancis, China dan Rusia --umumnya mendukung rencana itu yang akan dibicarakan dalam satu pertemuan para menteri luar negari dan Annan di Jenewa Sabtu, kata mereka.

Rencana Annan itu menyatakan pemerintah sementara itu dapat melibatkan para anggota pemerintah Assad dan kelompok-kelompok oposisi, tetapi bukan para pejabat "yang kehadirannya dapat menghambat terbentuknya pemerintah peralihan dan membahayakan kredibilitas pemerintah itu atau merusak usaha-usaha untuk mewujudkan rekonsiliasi", kata satu ringkasan yang diberikan seorang diplomat PBB.

"Isi dari rencana Annan itu menyarankan Assad tidak diikutsertakan tetapi juga tokoh-tokoh oposisi tertentu," kata seorang diplomat kedua PBB.

Diplomat itu menegaskan, tidak ada pernyataan dalam dokumen Annan itu yang secara otomatis mengesampingkan Assad, yang telah memerangi selama 15 bulan pemberontakan yang menurut para aktivis telah menewaskan lebih dari 15.000 orang.

Rencana itu berisikan satu "Garis Pedoman dan Prinsip satu Peralihaan di Suriah" yang Annan kirimkan kepada menteri yang akan hadir dalam pertemuan Sabtu (30/6/2012), kata para diplomat.

Pertemuan Jenewa akan dihadiri para menlu dari negara-negara besar-- semua anggota tetap Dewan Keamanan PBB-- bersama dengan Turki, Qatar, Kuwait dan Irak.

"Persetujuan Rusia bagi rencana ini dapat merupakan satu tanda baru yang siap melengserkan Bashar al-Assad," kata seorang diplomat.

Akan tetapi seorang diplomat lain menyatakan terkejut bahwa Rusia menyetujui rencana. Sebab itu berarti Rusia "meninggalkan Assad", sementara selama ini Rusia merupakan pendukung utamanya .

Dubes Rusia untuk PBB Vitaly Churkin mengatakan tidak jaminan bahwa dokumen Annan itu akan disetujui dalam pertemuan di Jenewa itu.
"Apapun yang dipersiapkan Annan akan dijadikan dasar diskusi bagi para menlu itu," kata Churkin kepada wartawan. " Itu tidak berarti Rusia akan berusaha merundingkan kembali segala sesuatunya.

"Tentu Kofi Annan telah berkonsultasi dengan kami dan lain-lainnya mengenai rencana itu -- itu bukan sesuatu yang sederhana yang datang dalam pikirannya-- tetapi saya tidak akan mengesampingkan bahwa akan ada diskusi tambahan mengenai dokumen itu atau mungkin adalah sesuatu yang akan ditambahkan. Itu akan dibicarakan dalam konferensi itu," kata Churkin.

Berbicara di Helsinki, Finlandia, pada Rabu, Menlu Amerika Serikat Hillary Clinton mengatakan ia telah melakukan kontak-kontak tetap dengan Annan mengenai rencana pemerintah peralihan itu.

Hillary tidak mengumumkan rincian mengenai usul Annan itu, tetapi menyatakan:"Saya telah melakukan konsultasi dekat dengan utusan khusus Kofi Annan tentang prospek-prospek bagi satu pertemuan yang akan dipusatan pada satu peta jalan transisi politik di Suriah."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com