Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Robson Sulitkan Sciavone

Kompas.com - 26/06/2012, 22:24 WIB
Gatot Widakdo

Penulis

LONDON, KOMPAS.com — Tepuk tangan penonton tetap riuh meski pemain muda andalan tuan rumah, Laura Robson, tersingkir pada babak pertama turnamen tenis Grand Slam Wimbledon, Selasa (26/6/2012).

Robson telah memukau karena sanggup meladeni permainan petenis kawakan Italia, Francesca Sciavone. Petenis berusia 18 tahun ini bahkan langsung menggebrak dan mengintimidasi sang juara Perancis Terbuka 2010 setelah memenangi set pertama dengan angka telak 6-2.

Pergerakan Robson yang lincah, dikombinasikan dengan senjata pukulan forehand dan backhand yang keras, benar-benar membuat Sciavone mati angin. Petenis berusia 32 tahun ini pun hampir takluk.

Namun, seperti biasanya, Sciavone tidak mudah menyerah. Berbekal pengalaman dan didukung kekuatan mental, Sciavone mengembalikan wibawanya untuk meladeni Robson. Upaya Sciavone tak sia-sia. Dia mampu merebut set kedua dengan kemenangan 6-4, sekaligus menyamakan kedudukan menjadi 1-1.

Pada set penentuan, Robson kembali menguji kekuatan Sciavone dengan mengajak bermain reli. Namun, Sciavone tak kalah cerdik dengan bermain lebih agresif, menyergap bola di depan net.

Di pengujung set ketiga, penonton tuan rumah dibuat berdebar. Sciavone yang memegang servis sudah membuat match point pada kedudukan 5-4. Satu poin lagi, pertandingan usai. Namun, Robson belum mau menyerah. Tercatat empat kali dia berhasil menyelematkan poin kritis sebelum akhirnya benar-benar mengakui kemenangan Sciavone dengan 6-4.

Robson langsung tertunduk ketika pukulan backhand-nya gagal mengembalikan bola. Sementara di seberang net, Sciavone melompat kegirangan merayakan kemenangannya.

Meski demikian, Robson tak meratapi kekalahannya terlalu lama karena penonton langsung menyemangati dengan tepuk tangan yang riuh. Robson pun kembali berjalan tegak, menyalami Sciavone, dan memberi penghormatan kepada penonton sebelum meninggalkan lapangan dengan secuil senyum.

"Saya sudah main maksimal meski hasilnya belum memuaskan. Tapi, saya merasa secara permainan terus ada peningkatan walaupun harus kerja keras lagi," ujar Robson seperti dikutip BBC.

Tampil dengan fasilitas wild card, Robson sebelumnya diperkirakan bisa membuat kejutan pada turnamen klasik ini. Tidak main-main, kapten tim Fed Cup Inggris, Judy Muray, ikut mendukung penampilan Robson yang kian matang.

Apalagi, Robson sudah menembus peringkat 100 besar dunia dengan bertengger pada peringkat ke-97. Robson digadang-gadang bakal menjadi pemain masa depan Inggris. Gadis kelahiran Australia ini sebelumnya sudah mencuri perhatian komunitas tenis dunia saat menjuarai Wimbledon yunior saat usianya masih 14 tahun. (REUTERS/AFP/OTW)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com