Shafiq Umumkan Diri sebagai Pemenang Pemilu Mesir

KAIRO, KOMPAS.com — Calon presiden Mesir, Ahmed Shafiq, Kamis (21/6/2012), mengumumkan kemenangan dalam pemilihan presiden berdasarkan penghitungan tim kampanyenya dari tempat pemungutan suara, laporan TV lokal.

Dalam pidato yang ditayangkan televisi, Shafiq mengatakan, Komisi Tinggi Pemilihan Presiden merupakan satu-satunya lembaga resmi yang memiliki hak untuk mengumumkan hasil akhir dan ia akan menghormati keputusan lembaga itu. "Sebagai calon presiden dan berdasarkan proses penghitungan oleh tim kampanye saya, saya meraih jumlah suara terbanyak, dan saya yakin akan menjadi presiden sah Mesir," kata Shafiq.

"Waktunya akan tiba bagi dikeluarkannya hasil akhir, yang akan sama dengan yang telah didapati tim kampanye saja," kata Shafiq.

Mesir menyelenggarakan pemilihan presiden babak kedua pada 16 dan 17 Juni lalu, sementara kedua calon mengaku sebagai pemenang.

Mohamed Moursi, capres dari Ikhwanul Muslimin, Senin lalu, mengumumkan kemenangannya dan disambut ribuan pendukungnya dengan turun ke jalan-jalan di Kairo dan berbagai provinsi untuk merayakannya.

Dewan militer, yang memerintah, menegaskan, mereka akan menyerahkan kekuasaan kepada presiden yang baru terpilih sebelum pengujung Juni.

Sementara Shafiq, yang dijuluki sebagai loyalis presiden terguling Hosni Mubarak, menyalahkan pers dan sejumlah pemantau independen menyangkut hasil pemilihan presiden tahap kedua pada akhir pekan lalu. "Media massa dan beberapa pemantau independen membuat kesalahan besar dengan melaporkan hasil pemilihan presiden dari segelintir tempat pemungutan suara, kemudian menyimpulkan hasilnya," kata Shafiq di Kairo, Rabu.

Mantan perdana menteri terakhir era Mubarak itu merujuk kepada laporan media massa dan berbagai pemantau independen yang menyatakan hasil sementara pemilihan presiden menunjukkan Mohmed Moursi meraih suara terbanyak.