Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Greenpeace Tolak Penggunaan Kemasan Hasil Perusakan Hutan

Kompas.com - 16/06/2012, 17:50 WIB
Kontributor Semarang, Puji Utami

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Puluhan aktivis pembela lingkungan Greenpeace Indonesia bersama dua aktivis yang mengenakan kostum Harimau Sumatera mendatangai outlet rumah makan cepat saji di Jalan Pandanaran Semarang, Sabtu (16/6/2012) untuk mengkampanyekan agar rumah makan tidak lagi menggunakan kemasan dari hasil perusakan hutan.

Para aktivis mendatangi outlet untuk menyerahkan laporan terbaru tentang bagaimana rumah makan cepat saji bisa terlibat perusakan hutan. Mereka juga memberikan selebaran dan stiker pada para pengunjung restoran cepat saji tersebut.

Forest Campaigner and Researcher Greenpeace Iqbal Abisaputra mengatakan, hasil uji forensik pada kemasan karton, minuman dan serbet dari restoran cepat saji di Cina, Inggris dan Indonesia membuktikan adanya kandungan serat kayu dari hutan alam Indonesia lebih dari 50 persen. Sebab itu pihaknya mendorong rumah makan serta perusahaan lain untuk berhenti menggunakan produk APP dari PT RUJ.

"Hutan yang dieksploitasi itu merupakan habitat kayu ramin dan harimau Sumatera yang perlu dilestarikan. Kemasan sekali pakai yang kemudian dibuang menjadi sampah sangat tidak sebanding dengan kepunahan satwa langka yang dilindungi dan kerusakan hutan," tandas Iqbal.

"Kami akan terus mengkampanyekan hal ini karena dampak dari penggunaan serat kayu yang merusak hutan tersebut bisa berbahaya bagi lingkungan," jelasnya.

Sementara itu Asisten Manager outlet rumah makan cepat saji yang didatangi, Agus Junianto mengatakan pihaknya tidak ingin banyak berkomentar dengan aksi tersebut. Meski begitu ia menyayangkan kenapa para aktivis mendatangi outlet, bukan kantor manajemen pusat. "Mestinya kalau mau ada seperti ini dikomunikasikan dengan kita, karena semua produk kan dari kantor pusat di Jakarta. Kalau untuk kebaikan kita tidak menolak, tapi kan ada sistemnya untuk menyampaikannya seperti apa," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com