Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikhwanul Muslimin Mesir Marah atas Keputusan MA

Kompas.com - 15/06/2012, 11:13 WIB

"Semua upaya revolusi demokratis mungkin akan terhapus dengan mengembalikan kekuasaan ke simbol era sebelumnya,'' demikian isi pernyataan tersebut.

Kandidat presiden dari kelompok ini Mohammed Mursi mengaku dia sangat tidak puas meski menerima keputusan MA tersebut.

Bagaimanapun dia memperingatkan bahwa negaranya dalam kondisi titik balik.

"Minoritas mencoba untuk mengkorupsi bangsa dan membawa kita kembali. Kami akan datang ke kotak suara untuk mengatakan tidak bagi mereka yang gagal, bagi mereka yang kriminal.''

Sejumlah tokoh politik lainnya juga mengecam keputusan ini dengan menyebut presiden mendatang akan memimpin tanpa parlemen atau sebuah konstitusi.

Tokoh Islamis Abdul Moneim Aboul Fotouh, yang ikut ambil bagian dalam putaran pertama pemilihan presiden Mei lalu mengatakan bahwa pembubaran parlemen sebagai ''kudeta total''.

Partai Salafi Al-Nour, yang memiliki wakil terbanyak kedua di parlemen mengatakan keputusan tersebut menunjukkan ''sebuah penghinaan atas kebebasan para pemilih''.

Ratusan pendemo juga kembali berkumpul di Lapangan Tahrir, Kairo mengungkapkan kemarahan atas keputusan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com