Saat ini terdapat 297 anggota pengamat militer tak bersenjata di Suriah untuk memastikan rencana gencatan senjata yang diusulkan utusan PBB-Liga Arab Kofi Annan bisa diimplementasikan.
Dengan kondisi ini, orgasisasi pengamat hak asasi Suriah yang berbasis di Inggris mendesak penyelidikan atas kabar ini harus segera dilakukan.
"PBB tak bisa menunggu esok hari untuk menyelidiki kabar pembantaian baru ini," kata organisasi itu dalam pernyataan resminya.
"PBB tak boleh bersembunyi di balik alasan hanya memantau gencatan senjata sebab banyak pembantaian di Suriah yang justru terjadi saat mereka berada di sana," ungkap organisasi itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.