PHNOM PENH, KOMPAS.com — Partai berkuasa pengusung Perdana Menteri Kamboja Hun Sen berharap kembali memenangi pemilihan umum untuk dewan pemerintahan lokal yang digelar, Minggu (3/6/2012).
Oleh banyak kalangan dan pemantau, pemilu ini dinilai banyak diwarnai berbagai pelanggaran, seperti praktik jual beli suara, intimidasi, dan pengerahan pejabat ataupun pegawai pemerintah. Padahal, pemilu itu bakal menjadi indikator kunci hasil pemilu sebenarnya tahun 2013.
Partai penguasa, Partai Rakyat Kamboja, telah berkuasa sejak hampir tiga dekade terakhir.
Maret lalu, Raja Norodom Sihamoni memerintahkan rakyatnya agar tidak takut dan tunduk pada berbagai bentuk intimidasi, baik dari individu maupun partai politik tertentu.
Pemilu kali ini memperebutkan 9,2 juta suara pemilih.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.