Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengungsi Suriah Kesulitan Air

Kompas.com - 02/06/2012, 02:09 WIB

”Ketika saya dan keluarga lari dari Homs (Suriah) ke Ramtha beberapa bulan lalu, kami tak bisa mendapatkan air minum yang cukup,” kata Abu Eid, pria yang memiliki dua putra dan empat putri. ”Kadang-kadang saya menahan rasa lapar agar tidak sering pergi ke toilet karena tidak ada air untuk bilas. Tetapi sekarang kami sudah terbiasa dengan situasi ini,” tambahnya.

Maher, pengungsi lain dari Suria yang tinggal di batas kota Ramtha, mengatakan, dia harus membeli air setiap hari. ”Kami kekurangan air sepanjang waktu. Saya mandi setiap 10 hari,” tambahnya.

Basma, perempuan pengungsi Suriah yang menetap di Irbid, masih optimistis Pemerintah Jordania akan membantu mereka. ”Saya tidak kesulitan air di Jordania. Saya pikir orang-orang Jordania bisa membantu kami,” katanya.

Menurut Komisi Tinggi PBB untuk Urusan Pengungsi (UNHCR), lebih dari 20.000 warga Suriah terdaftar di PBB sebagai pengungsi di Jordania.

Jordania menyediakan layanan kesehatan gratis untuk pengungsi yang terdaftar oleh PBB.

Aoife McDonnell dari UNHCR Jordania mengatakan, pihaknya menyadari melayani ”tamu” sebanyak itu sangat sulit. ”Mengingat sumber daya air yang terbatas sangat sulit untuk menjaga keseimbangan antara ketersediaan dan konsumsi,” tutur dia.

(AFP/AP/CAL)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com