KOMPAS.com - Kelompok bersenjata di Darfur akhirnya melepaskan pekerja sosial asal Inggris Patrick Noonan. Informasi ini diperoleh dari Program PBB untuk Pangan Dunia (WFP) dan Kementerian Luar Negeri Inggris pada Rabu (30/5/2012).
Noonan mengalami penculikan 86 hari sampai pembebasan hari ini. Atas pembebasan itu, WFP, tempat Noonan bertugas mengucapkan terima kasih. "Kami mengucapkan terima kasih," kata Direktur Eksekutif WFP Ertharin Cousin.
Noonan bekerja di bagian logistik WFP di Nyala, Sudan. Ia diculik pada 6 Maret 2012 bersama dengan seorang sopir asal Sudan. Sopir itu, oleh penculik, sudah lebih dahulu dibebaskan.
Di Darfur, sejak 2009, 40 pekerja kemanusiaan mengalami penculikan. Selain Noonan, ada enam kru pesawat kemanusiaan WFP yang juga bernasib sama.