Pada sidang pertama, pihak penuntut memaparkan aksi-aksi horor pembantaian di Srebrenica. Mladic dituduh sebagai otaknya. ”Mladic sendiri ada di sana. Dia terlibat secara pribadi,” kata jaksa penuntut Petrus McCloskey.
Mladic dan pasukannya memberondongkan peluru dan menempatkan penembak jitu di lingkungan warga sipil dalam pengepungan selama 44 bulan di Sarajevo, ibu kota Bosnia. Mereka juga mengeksekusi ribuan pria dan pemuda Muslim di Srebrenica, lokasi pembantaian terburuk di Eropa sejak Perang Dunia II. Perang itu sendiri menyebabkan lebih dari 100.000 orang tewas.
Mladic menolak terlibat dalam pembantaian tersebut. Dia membantah telah melakukan kesalahan besar seperti dituduhkan kepadanya. Namun, jika terbukti bersalah, dia menghadapi hukuman maksimum penjara seumur hidup.
Hatidza Mehmedovic, yang suami dan dua anaknya dibunuh oleh pasukan Serbia selama pembantaian di Srebrenica, menyesalkan adanya penundaan sidang Mladic. Dia berharap penundaan tidak berlangsung lama. Dia khawatir Mladic akan meninggal sebelum putusan pengadilan dijatuhkan.(AP/AFP/REUTERS/CAL)