Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perdebatan Global tentang Nuklir

Kompas.com - 09/05/2012, 02:10 WIB

Rencana lima tahunan telah disepakati oleh konsensus yang menopang tiga pilar NPT: kemajuan yang mengarah pada perlucutan diprakarsai oleh negara- negara yang memiliki senjata nuklir, langkah menghindari proliferasi senjata nuklir oleh pihak lain, dan mendukung penggunaan energi nuklir untuk tujuan damai bagi yang memerlukan.

Kesepakatan terhadap rencana aksi tersebut mewakili dimulainya sebuah proses. Uji nyata akan dilihat melalui pelaksanaan rencana aksi untuk memenuhi komitmen-komitmen kami pada Konferensi Kaji Ulang mendatang pada 2015.

Pertemuan Komite Persiapan NPT 2012 di Vienna minggu ini (30 April-11 Mei) menjadi pertemuan pertama negara-negara anggota untuk mengukur kemajuan dan membangun keberhasilan 2010. Kami harap semua negara siap untuk mendiskusikan kemajuan yang telah mereka buat dan merencanakan pelaksanaan rencana aksi NPT. Kami gembira bahwa Inggris akan memiliki sebuah kisah kuat untuk diceritakan.

Pengalaman Inggris

Sejak 2010, Inggris telah menetapkan rencana untuk mengurangi hulu nuklir, misil, dan keseluruhan persediaan persenjataan nuklir. Di antara negara-negara pemilik senjata nuklir dan menjadi anggota NPT—China, Perancis, Rusia, Inggris, dan AS—persediaannya berada pada ambang batas minimal sejak Perang Dingin. Kami masih bertemu secara rutin untuk mendiskusikan bagaimana kita bekerja sama untuk mencapai tujuan jangka panjang, yaitu dunia yang bebas tanpa senjata nuklir.

Inggris juga telah melakukan terobosan luar biasa dengan Norwegia dalam verifikasi perlucutan hulu nuklir, sebuah aspek penting dari setiap rezim perlucutan masa depan. Bulan ini, kami menjadi tuan rumah dalam pertemuan lima negara pemilik senjata nuklir yang digelar untuk pertama kali.

Kami juga telah mengambil langkah-langkah penting dalam menghindari proliferasi senjata nuklir. Kami terus mendukung sebuah sistem pengamanan universal yang diperkuat untuk memverifikasi bahwa setiap negara mematuhi kewajiban internasionalnya demi menjunjung tinggi rezim non-proliferasi.

Rezim ini juga diperkuat oleh Zona Bebas Senjata Nuklir (Nuclear Weapons Free Zones) yang meningkatkan keamanan regional dan internasional. Dalam mendukung hal ini, Inggris bersama negara-negara dengan senjata nuklir yang diakui oleh NPT bekerja sama dengan Indonesia untuk mencapai kesepakatan dengan ASEAN. Intinya adalah kami tidak akan atau mengancam menggunakan senjata nuklir terhadap 10 negara anggota Zona Bebas Senjata Nuklir Asia Tenggara (Southeast Asia Nuclear Weapons Free Zone).

Komitmen yang secara internasional mengikat penting untuk membangun iklim kepercayaan antara negara bersenjata nuklir dan negara tanpa senjata nuklir. Dengan penambahan terakhir ini, pengaturan tersebut saat ini meliputi 100 negara.

Lebih lanjut, sejak 2010 Inggris telah berusaha mendukung ekspansi aman energi nuklir sipil dan telah merampungkan kesepakatan untuk berbagi pengetahuan dan kapabilitas tentang energi nuklir dengan Uni Emirat Arab dan Kuwait. Menyusul peristiwa tragis di Fukushima, Jepang, Inggris juga mengecek keselamatan nuklir dan mengkaji ulang masa depan energi nuklirnya, termasuk mengidentifikasi delapan lokasi potensial untuk pangkalan energi nuklir baru.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com