Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Francois Hollande Menentang Kapitalis

Kompas.com - 07/05/2012, 07:13 WIB
Simon Saragih

Penulis

PARIS, KOMPAS.com - Francois Hollande menentang para kapitalis, bankir-bankir yang tidak etis serta menjanjikan masyarakat egaliter. Dia juga akan membalikkan semua kebijakan Perancis yang dibuat di bawah kepemimpinan pendahulunya Nicolas Sarkozy.

Salah satu hal yang akan dia ubah adalah mengamandemen kebijakan Sarkozy yang menaikkan usia pension dari 60 tahun menjadi 62 tahun. Hollande berjanji akan mengembalikan usia pensiun ke usia 60 tahun dengan tetap mendapatkan hak-hak pensiun dari negara. Prioritas lain Presiden Perancis yang baru ini adalah distribusi soal ekonomi.

"Tidak bisa terjadi pengkotak-kotakan antara warga kaya dan warga miskin," kata Hollande sebagaimana diberitakan harian Kanada The Globe and Mail. Hollande mencanangkan untuk memajaki korporasi dan kelompok warga kaya.

Presiden baru Perancis ini juga berjanji akan mengatur lembaga keuangan, yang juga dia nilai telah berperan menghancurkan perekonomian dengan aksi-aksi spekulasi di pasar uang. Perilaku korporasi yang dinilai banyak kalangan lebih cenderung memperkaya diri dengan segala cara akan diatur dan menjadi salah satu prioritas kepemimpinannya.

Hal inilah yang membuat Sarkozy gencar menuduh Hollande sebagai presiden yang berbahaya jika terpilih. Dikatakan berbahaya, karena Hollande menolak liberalisasi perekonomian. Sarkozy menuduh Hollande sebagai anti-pasar.

Selama kampanya Kanselir Jerman Angela Merkel juga terang-terangan menolak berbicara dengan Hollande. Merkel jengkel dengan program kampanye Hollande yang menolak program penghematan perekonomian zona euro untuk mengatasi krisis utang.

Hollande tetap bersikukuh dengan mengatakan Perancis tidak layak disamakan dengan Yunani, yang semakin terpuruk lewat program penghematan pengeluaran pemerintah. Namun dia berjanji akan segera menjalin hubungan baik dengan Jerman, salah satu raksasa Uni Eropa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com