Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kronologi Pembubaran Diskusi di Salihara

Kompas.com - 05/05/2012, 11:20 WIB
Hindra Liu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah lembaga swadaya masyarakat, seperti Komunitas Salihara, Aliansi Jurnalis Independen Indonesia (AJI) Jakarta, YLBHI, ELSAM, LBH Jakarta, Kontras, dan Jaringan Islam Independen, mengecam pembubaran paksa diskusi dan peluncuran buku yang berjudul Allah, Liberty and Love di Teater Salihara, Jakarta, Jumat (4/5/2012).

Diskusi ini dihadiri Irshad Manji. Pembubaran dilakukan polisi atas desakan massa yang mengaku berasal dari Front Pembela Islam.

Berikut ini adalah kronologi pembubaran paksa diskusi dan peluncuran buku tersebut. Kronologi ini disampaikan oleh gabungan LSM tersebut.

18.00: Petugas sekuriti Salihara mendapat SMS dari Intel Polsek Pasar Minggu yang meneruskan SMS permintaan penghentian paksa diskusi dengan Irshad Manji. Bunyi SMS-nya, "Mohon dihentikan santapan rohani dari Irshad Manji, tokoh lesbian dari Kanada, karena akan diserang oleh umat Islam."

Panitia menawarkan untuk mengundang perwakilan FPI menyampaikan aspirasi dan berdialog dengan Irshad Manji secara langsung. Salah seorang dari FPI mengatakan bahwa akan datang massa dari daerah lain sambil menunjukkan SMS dari telepon genggamnya.

Emily Rees, seorang teman Irshad, diminta untuk digeledah tasnya oleh Kapolsek dan meneruskan kepada stafnya. Petugas memeriksa paspor Emily dan melihat beberapa foto yang diambil Emily.

18.30: Kapolsek Pasar Minggu Komisaris Adry Desas Puryanto, SH dengan jaket coklat dan tidak memakai seragam, datang ke Salihara bersama rombongan. Rombongan itu ditemui M Guntur Romli, Hening (panitia), dan petugas sekuriti Salihara. Tidak beberapa lama datang pula Panglima FPI Jakarta Selatan, Heri. Kemudian, datang salah seorang pengurus RT di Salihara, Khaeruddin. Mereka meminta acara digagalkan. Mereka meminta Irshad Manji tidak bicara.

Pada mulanya mereka menganggap bahwa acara ini diselenggarakan oleh para waria. Ketika disampaikan bahwa acara tersebut adalah bedah buku, mereka lalu mengubah tuntutan bahwa tidak boleh menyelenggarakan acara untuk orang asing. Mereka juga meminta surat izin. Polisi meminta acara ditunda sampai surat-surat izin selesai.

19.26: Moderator membuka acara. Sambutan disampaikan Goenawan Mohamad. Lalu, Irshad Manji memulai paparan materi diskusi.

19.55: Kapolsek menginterupsi diskusi. Panitia mengajak peserta untuk tenang dan kembali berdiskusi.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com