Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Air Force One Mendarat Tanpa Lampu di Afganistan

Kompas.com - 03/05/2012, 15:18 WIB

WASHINGTON, KOMPAS.com — Awak media yang meliput perjalanan rahasia Presiden AS Barack Obama ke Afganistan juga menjadi bagian dari kerahasiaan misi itu. Mereka juga harus tunduk pada peraturan Gedung Putih untuk menahan laporan peliputan itu sampai Presiden mendarat dengan selamat di Kabul.

Organisasi media yang mendapat kepercayaan untuk mengikuti perjalanan itu juga terbatas. Begitu juga dengan personelnya. Mereka terdiri dari reporter, produser, dan jurnalis foto.

Beberapa jam sebelum keberangkatan, para reporter yang diajak diam-diam dibawa ke sebuah area parkir terpencil di Pangkalan Bersama Andrews di luar Washington.

Semua peralatan elektronik yang mereka bawa disita, termasuk ponsel, laptop, kamera, atau perangkat apa pun yang memiliki software pelacak. Mereka kemudian dibawa dengan bus ke pesawat kepresidenan Air Force One (AF1) yang menunggu di kegelapan.

Setelah melalui penerbangan selama 11 jam, awak media, dan tentu Presiden Obama, mendarat di Pangkalan Udara Bagram di Afganistan. Pendaratan itu dilaporkan dilakukan dengan agak menukik. Seperti saat meninggalkan AS, AF1 juga mendarat di tengah kegelapan.

Dalam lawatan seperti itu, ke tempat-tempat yang dianggap berbahaya, yang paling aman bagi Presiden AS adalah mendarat dan lepas landas saat malam hari.

"Kami mendarat di Pangkalan Udara Bagram (Selasa) sekitar pukul 10.20 waktu setempat dan langsung naik ke helikopter Chinook yang menunggu dengan baling-baling berputar," kata Richard Coolidge, produser dari ABC News.

"Perjalanan singkat ke Kabul juga dilakukan dalam gelap—tanpa lampu apa pun, bahkan layar ponsel pun harus dibuat gelap. Pilot dan petembak mengenakan teropong malam," lanjutnya.

Dalam beberapa jam, Obama dan Presiden Afganistan Hamid Karzai menandatangani perjanjian kerja sama strategis, yang menentukan kerangka kerja kehadiran militer AS di negara itu untuk 10 tahun ke depan.

Kemudian, rombongan itu kembali ke Bagram dan Obama menemui pasukan AS di salah satu hangar di pangkalan militer itu. Pidato Obama itu kemudian disiarkan secara langsung ke AS. Tak lama kemudian, rombongan Gedung Putih pun lepas landas, meninggalkan wilayah udara Afganistan dengan aman.

Seperti saat mendarat, AF1 juga lepas landas dalam gelap. Tidak ada cahaya sama sekali terlihat dari badan pesawat. Semua jendela pesawat pun tertutup rapat.

Pesawat itu meninggalkan Afganistan pada Rabu (2/5/2012) pukul 04.25 waktu setempat atau 19.55 waktu Washington.

Lawatan malam hari di Afganistan berlangsung selama enam jam lebih lima menit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com