Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bolivia Nasionalisasi Listrik

Kompas.com - 03/05/2012, 07:57 WIB

Duta Besar Spanyol untuk Bolivia Ramon Santos mengatakan, pengambilalihan itu ”mengirim pesan negatif yang menyebabkan ketidakpercayaan”.

Dua tahun lalu, pemerintah Morales mengambil kendali sebagian besar pembangkit listrik dan menasionalisasi pembangkit listrik tenaga air utama. Presiden warga asli Bolivia yang pertama itu menempatkan sumber energi, air, dan telekomunikasi di bawah kontrol negara.

Namun, analis Joao de Castro Neves dari Eurasia Group mengatakan, Morales jauh lebih pragmatis dan kurang radikal dibandingkan dengan pemimpin Venezuela atau Argentina. ”Dia mengetahui batas-batasnya. Bolivia tak punya kapasitas mengambil alih semua sektor, termasuk pertambangan, sambil mempertahankan tingkat investasi tinggi yang mereka butuhkan.”

Media Spanyol menilai gelombang nasionalisasi di Amerika Latin itu sebagai kecenderungan berbahaya. Walau nilai ekonomi TdE lebih kecil dari YPF yang dinasionalisasi Argentina, media Spanyol menuntut reaksi keras dari Madrid dan kompensasi yang adil.

”Pemerintah Spanyol tak suka keputusan ini. Kami yakin ini kunci jaminan hukum berinvestasi di Bolivia,” kata Menteri Ekonomi Spanyol Luis de Guindos. (AP/Reuters/AFP/DI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com