Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Chen Mungkin Tinggalkan China

Kompas.com - 02/05/2012, 04:56 WIB

Beijing, Selasa - Beijing dan Washington sedang mengupayakan sebuah kesepakatan untuk mengizinkan aktivis HAM, Chen Guangcheng, meninggalkan China menuju Amerika Serikat dengan keluarganya setelah dia meloloskan diri dari tahanan rumah, menurut seorang sesama aktivis hari Selasa (1/5).

Bob Fu, yang mengelola kelompok China Aid yang berbasis di AS dan selama ini berkontak dengan Chen dan para pendukungnya, mengatakan, kedua pihak ingin segera mencapai kesepakatan sebelum pembicaraan penting AS-China yang dimulai hari Kamis di Beijing.

Pengacara buta China itu mulanya ingin tetap tinggal dan meneruskan perjuangan HAM-nya di China begitu dia meninggalkan tempat perlindungannya yang diduga di Kedutaan Besar AS di Beijing.

Namun, menurut Fu, Chen kini menerima bahwa akan sulit baginya untuk tetap tinggal. Dia siap pergi ke pengasingan di AS selama keluarganya bisa menyertainya.

Bob Fu mengatakan, situasi telah berubah pada beberapa hari terakhir. Chen mengerti bahwa tidak mungkin dia kembali ke tempat asalnya, Desa Dongshigu, sekarang. ”Namun, dia tidak mau pergi tanpa keluarganya—seandainya dia sudah memikirkan (pergi tanpa keluarganya), dia sudah pergi,” kata Fu.

”Skenario yang paling mungkin adalah menegosiasikan sebuah kesepakatan kilat yang memungkinkan China melakukan perjanjian yang menyelamatkan harga dirinya.”

Itu bisa berupa China mengizinkan keluarga itu pergi untuk perawatan medis di AS, kata Fu, mantan aktivis demokrasi Lapangan Tiananmen yang melarikan diri dari China tahun 1996 dan kini tinggal di Texas.

Chen (40), pengacara otodidak yang buta dan aktivis HAM, meloloskan diri dari tahanan rumah di Provinsi Shandong pada 22 April dan kabarnya dalam perlindungan AS di Beijing. Istri dan putrinya yang masih kecil masih berada di Dongshigu.

Penahanan rumah terhadap Chen tidak sah sehingga satu-satunya pelanggaran yang dilakukan dengan meloloskan diri adalah mempermalukan para pejabat setempat yang memberlakukan tahanan rumah.

Dalam hitungan hari setelah Chen diserahkan ke perlindungan diplomat AS di Beijing, pejabat keamanan telah menahan beberapa pendukungnya untuk ditanyai, antara lain aktivis dan teman Chen, Hu Jia.

Menurut Hu, dua perwira polisi yang menginterogasinya di Beijing mengakui bahwa Chen, serta dua aktivis lain yang membantunya meloloskan diri, tidak melanggar hukum.

Pengakuan polisi itu merupakan indikasi bahwa masalah Chen dengan pihak berwenang terutama adalah balas dendam para pemimpin lokal karena Chen mengungkapkan aborsi paksa. (AFP/Reuters/AP/DI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com