Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Enam Perwira TNI Dikirim ke Suriah

Kompas.com - 21/04/2012, 10:30 WIB
Edna C Pattisina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tentara Nasional Indonesia menugasi enam perwira berangkat ke Suriah sebagai bagian dari Tim Pengamat atau Pemantau PBB. Mereka bertugas mengawasi implementasi gencatan senjata atas permintaan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Permintaan Sekjen PBB itu cukup mendadak, tetapi Pemerintah Republik Indonesia menyanggupinya. Namun, disyaratkan bahwa di lapangan berlangsung gencatan senjata dan pengiriman tim pemantau atas nama PBB tersebut atas persetujuan Pemerintah Suriah. Akibat singkatnya waktu, proses perekrutan melalui prosedur normal tidak bisa dilakukan. 

Keenam perwira TNI tersebut akan diambil dari Kontingen Indonesia yang tengah bertugas pada pasukan penjaga perdamaian PBB dan saat ini bertugas di UNAMID (United Nations Hybrid Operation in Darfur), UNMIL (United Nations Mission in Liberia), MONUSCO (Mission de I'Organisation de republic des Nation Unies Pour la Stabilisation en Republique Democratique du Congo) dan UNIFIL (United Nations Interim Force in Lebanon) untuk dipindahkan sementara ke Suriah.

Personel TNI yang akan ditugaskan terdiri dari Mayor (Adm) Aulawi Imam (UNAMID), Kapten Laut (P) Dharma Yoga Gede (UNMIL), Mayor (Chb) Muhammad Anom Kartika (MONUSCO), Mayor (Sus) Ratih Pusparni (UNIFIL), Kapten Laut (S/W) Nani Kusminati (UNIFIL) dan Mayor Hery Darmawan (UNIFIL).

Keterlibatan tersebut merupakan bentuk kepercayaan sekaligus pengakuan atas kapabilitas Peacekeepers Indonesia yang melaksanakan misi pemeliharaan perdamaian dunia di bawah bendera PBB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
SYL Berkali-kali 'Palak' Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

SYL Berkali-kali "Palak" Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

Nasional
Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Nasional
Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Nasional
KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Akibat Korupsi di PT PGN

KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Akibat Korupsi di PT PGN

Nasional
Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Nasional
Waketum Golkar Ingin Tanya Airlangga Kenapa Bobby Akhirnya Masuk Gerindra

Waketum Golkar Ingin Tanya Airlangga Kenapa Bobby Akhirnya Masuk Gerindra

Nasional
Bicara soal Rekonsiliasi, JK Sebut Tetap Ada yang Jadi Oposisi

Bicara soal Rekonsiliasi, JK Sebut Tetap Ada yang Jadi Oposisi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jalan Berliku Anies Menuju Pilkada Jakarta | Mahfud soal Pentingnya Pemikiran Megawati

[POPULER NASIONAL] Jalan Berliku Anies Menuju Pilkada Jakarta | Mahfud soal Pentingnya Pemikiran Megawati

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

Nasional
Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Nasional
Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Nasional
Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Nasional
Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Nasional
WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com