Korea Selatan juga langsung menanyakan persoalan itu kepada China. Hal itu disampaikan salah seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Korsel yang tak mau disebutkan namanya.
Kamis lalu Pemerintah China lewat juru bicara kementerian luar negerinya, Liu Weimin, membantah tuduhan terlibat menyediakan truk pengangkut rudal Korut.
Sementara itu, Perdana Menteri Jepang Yoshihiko Noda mengirim surat kepada Presiden Korsel Lee Myung-bak untuk berkoordinasi terkait kebijakan baru mereka terhadap Korut. Surat itu disampaikan Wakil Ketua Sekretaris Kabinet Tsuyoshi Saito saat dia mengunjungi kantor kepresidenan Korsel (Gedung Biru) menjelang konferensi tingkat tinggi mereka dan China bulan depan.
Setelah gagal meluncurkan roket jarak jauhnya pada 13 April lalu, Korea Utara dikhawatirkan akan kembali menggelar uji coba nuklirnya yang ketiga. Hal itu diyakini bakal menjadi masalah baru.